Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Jokowi: ASEAN dan Korsel Punya Potensi Besar di Industri Kreatif

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Joko Widodo menyebut penguatan kerja sama ekonomi kreatif Asia Tenggara dan Korea Selatan dapat menjadi lompatan besar bagi kawasan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
25/11/2019, 18.10 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menilai ekonomi masa depan akan mengarah kepada industri kreatif dan digital. Hal tersebut bakal menguntungkan bagi Asia Tenggara atau ASEAN dan Korea Selatan.

"ASEAN dan Korea Selatan memiliki potensi besar dalam industri kreatif,” kata Jokowi dalam forum Asean-Republic of Korea (RoK) CEO Summit di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO) pada Senin (25/11).

Bloomberg Innovation Index pada 2014-2017 menempatkan Korea Selatan pada peringkat teratas di sektor industri kreatif. Sektor tersebut menyumbang US$ 5,79 miliar bagi perekonomian Negeri Gingseng itu.

(Baca: Produsen Baja asal Korsel Bakal Investasi Rp 42 T di Krakatau Steel)

Di sisi lain, Jokowi menilai lebih dari 647 juta penduduk menjadi aset penting bagi pengembangan industri kreatif Asia Tenggara. "SDM juga kunci bagi sebuah negara untuk antisipasi potensi ekonomi masa depan,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya revitalisasi pendidikan guna menciptakan link and match dengan dunia kerja. Adapun penguatan kerja sama ekonomi kreatif Asia Tenggara dan Korea Selatan dapat menjadi lompatan besar bagi kawasan.

(Baca: Kemenparekraf: 3 Alasan Investor Asing Investasi di Bisnis Kuliner RI)

Saat ini, Indonesia telah mengeluarkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk membangun industri yang berdaya saing global di era digital. "Industri kreatif dan digital adalah salah satu “The Next Big Thing” Indonesia. Indonesia saat ini menjadi tuan rumah perusahaan-perusahaan decacorn, unicorn dan startup,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengundang partisipasi para pelaku usaha Korea Selatan dalam mendukung tumbuh kembang startup di Indonesia. Startup di Tanah Air dinilai memiliki potensi yang masih sangat besar.

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData