Masyarakat di 25 kota di 7 provinsi akan bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin pada hari ini, Kamis (26/12/2019). Selain itu, beberapa daerah lainnya juga bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris. Saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dibandingkan piringan matahari. Pada puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengah dengan cahaya terang di bagian pinggirnya.
Fenomena gerhana matahari cincin diawali dengan gerhana sebagian. Secara bertahap, matahari akan tertutup bayangan bulan mulai pukul 10.03 WIB. Kemudian, fase puncak akan terjadi mulai pada pukul 11.55 WIB dari Sinabung, Aceh. Daerah yang paling akhir menikmati gerhana matahari cincin adalah Tanjungselor, Kalimantan Utara pada pukul 13.10 WIB.
(Baca: Aplikasi yang Bisa Digunakan untuk Mengamati Gerhana Matahari Hari ini)
Di tiap wilayah, puncak gerhana matahari cincin akan berlangsung sekitar 3 menit. Berikut rinciannya:
1. Aceh (Sinabang 11.55 WIB, Singkil 12.00 WIB)
2. Sumatera Utara (Sibolga, Pandan, Tarutung 12.04 WIB; Padang Sidempuan, Sipirok 12.06 WIB; Gunung Tua 12.07 WIB, Sibuhuan 12.08 WIB)
3. Riau (Pasir Pengaraian 12.10 WIB, Dumai 12.14 WIB, Bengkali dan Siak Sri Indrapura 12.16 WIB; Selat Panjang 12.19 WIB)
4. Kepulauan Riau (Tanjung Pinang 12.26 WIB, Tanjung Balai Karimun 12.21 WIB, Batam 12.24 WIB, Bandar Seri Bentan 12.26 WIB)
5. Kalimantan Barat (Mempawah dan Singkawang 12.42 WIB, Sambas 12.43 WIB, Bengkayang 12.42 WIB, Putussibau 12.55 WIB)
6. Kalimantan Timur (Tanjungredep 13.10 WIB)
7. Kalimantan Utara (Tanjungselor 13.10 WIB)
Secara umum gerhana matahari cincin terjadi sekitar 1-2 tahun sekali. Sebelumnya, gerhana matahari cincin terjadi pada 26 Februari 2017. Dalam enam tahun ke depan GMC diprediksi terjadi pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024.
Bagaimanapun, hari ini terbilang istimewa karena selain gerhana matahari cincin di beberapa wilayah tersebut di atas, hampir semua daerah di Indonesia dapat turut menyaksikan gerhana matahari sebagian.
(Baca: Kulminasi Matahari, Penyebab Fenomena Hari Tanpa Bayangan)
Di Pulau Jawa, gerhana matahari yang bisa disaksikan masih mencapai 70-80%. Sedangkan, di wilayah selatan Papua, gerhana matahari bisa disaksikan hanya sekitar 20%. Bagi masyarakat Jakarta, gerhana matahari cincin juga bisa diamati jika cuaca cerah. Di Jakarta, besaran gerhana matahari yang akan terjadi adalah sekitar 72% mulai pukul 10.43 WIB.
Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian juga bisa dilakukan di Planetarium dan Observatorium Jakarta yang terletak di kawasan Taman Izmail Marzuki mulai pukul 07.00 WIB.
Pengunjung yang datang ke Planetarium Jakarta akan mendapat satu kacamata Matahari. Pihak pengelola juga menyediakan 10 buah teleskop yang dilengkapi filter Matahari dan didampingi oleh astronom, tenaga ahli, dan staf.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan gerhana matahari secara langsung karena berbahaya bagi pengelihatan. Anda dapat menggunakan kacamata khusus atau teropong untuk menyaksikan gerhana matahari.
Selain itu, BMKG juga menyiapkan live streaming untuk pemantauan gerhana matahari secara online. Anda dapat turut menyaksikannya pada link Youtube berikut.