Dipuji Megawati, Wali Kota Risma Tak Mau Bernafsu Maju Pilgub Jakarta

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) menjabat tangan Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini (kiri) yang dilantik di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Penulis: Happy Fajrian
11/1/2020, 17.59 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak bernafsu terhadap kekuasaan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa bila diminta untuk maju di pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2022.

Risma mengatakan bahwa belakangan ini dia kerap ditanya mengenai langkah selanjutnya usai menjabat sebagai Walikota Surabaya selama dua periode. Risma pun memilih untuk menyerahkannya kepada takdir dari Yang Maha Kuasa.

"Nanti itu. Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Semua saya serahkan kepada Tuhan. Karena saya sampaikan, saya tidak mau kemudian, saya punya nafsu, mohon maaf di dalamnya ada nafsu kekuasaan. Makanya, saya enggak mau mikir, siapa pun yang minta saya," ujarnya dalam rangkaian Rakernas I dan HUT Ke-47 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1).

(Baca: Megawati Tak Akan Lindungi Kader PDIP yang Cari Keuntungan Pribadi)

Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan itu mengaku tidak pernah berpikir tentang peluang jabatan karena setiap jabatan selalu mengandung risiko yang sangat berat. Seorang pemegang jabatan harus mampu berlaku adil dan amanah.

"Ya, saya terus terang enggak pernah berpikir peluang untuk jabatan karena bagi saya itu pantang meminta jabatan karena di jabatan itu selalu terkandung risiko. Saya harus adil, amanah, fatanah, dan sebagainya. Jadi, itu berat karena itu saya enggak pernah membayangkan," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang telah berbakti kepada daerahnya. Salah satu kepala daerah dari PDIP yang dipuji Megawati adalah Risma.

Risma sendiri bersyukur mendapat pujian dari Megawati. "Saya bersyukur Ibu memuji, artinya sudah menerima apa yang coba saya kerjakan di Surabaya," ucap Risma.

Risma juga tak mau buru-buru berpikir bahwa pujian Megawati itu adalah sinyal kepada dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berikutnya, atau jabatan lain seperti menjadi anggota kabinet.

(Baca: Bandingkan dengan Jakarta, Wali Kota Risma Pamer Pencapaian Surabaya)

Reporter: Antara