Jokowi Bakal 'Pamer' Rencana Bangun Ibu Kota Baru di Abu Dhabi

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo akan menjadi pembicara kunci dalam acara Abu Dhabi Sustainability Week di Uni Emirat Arab pada Senin (13/1).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
13/1/2020, 10.58 WIB

Presiden Joko Widodo diagendakan menjadi pembicara kunci dalam acara Abu Dhabi Sustainability Week atau ADSW pada Senin (13/1). Dalam acara tersebut, Jokowi akan menyampaikan rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Jokowi ingin menjelaskan pembangunan ibu kota baru Indonesia yang diharapkan mampu menjadi contoh kota berkelanjutan di dunia. "Presiden ingin mengajak dunia internasional untuk menjadikan ibu kota baru Indonesia ini satu showcase,” kata Pratikno saat melepas Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (12/1).

Pratikno mengatakan, ibu kota baru Indonesia dapat menjadi contoh kota berkelanjutan karena didesain nihil emisi. Ibu kota baru juga akan menjadi kota yang padu, penuh inovasi dan kreativitas, dan menggerakkan ekonomi.

Dengan ibu kota baru tersebut, Jokowi sekaligus ingin menyampaikan visi Indonesia mengenai pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan merupakan isu penting.

“Bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia,” kata Pratikno.

(Baca: Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Borong 16 Komitmen Investasi Rp 319 Triliun)

Selain menjadi pembicara kunci di ASDW, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian pada hari ini. Kepala Negara juga akan melakukan pertemuan dengan CEO Soft Bank Masayoshi Son dan kemudian pertemuan trilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed dan Masayoshi Son.

Setelahnya, Jokowi dijadwalkan menuju Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi untuk kemudian lepas landas kembali ke Tanah Air. 

Sebelumnya, Jokowi telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi UEA, pada Minggu sore 12 Januari 2020.

(Baca: Luhut: Uni Emirat Arab Tertarik Investasi di Ibu Kota Baru dan Aceh)

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Mohamed bin Zayed menyaksikan penandatanganan 16 perjanjian kerja sama antara delegasi Indonesia dan Uni Emirat Arab. Perjanjian kerja sama tersebut terdiri atas 5 perjanjian antarpemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. 

Selain itu, terdapat 11 perjanjian bisnis, antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset.

Jokowi juga menyambut baik pembahasan intensif dalam rangka pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund. “Saran UEA, terutama dilihat dari perspektif investor, akan kami hargai,” ujar Jokowi.

Selain kerja sama ekonomi, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjadikan United Emirat Arab sebagai mitra dalam pendidikan Islam yang modern, moderat dan penuh toleran. Menurut Jokowi, hak tersebut penting dalan rangka mencegah ektremisme dan terorisme.

Reporter: Dimas Jarot Bayu