Jokowi Tekankan Pentingnya Data dalam Pembangunan

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Jokowi menyebut data yang akurat penting untuk pengambilan keputusan terkait program pemerintah.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ratna Iskana
24/1/2020, 16.02 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pentingnya data dalam pembangunan. Dia bahkan menyebut data yang akurat memiliki nilai yang sangat tinggi. 

Bahkan, Jokowi menyatakan data lebih berharga daripada minyak.“Saat ini data merupakan new oil,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1).

Menurut Jokowi, data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan sebuah negara. Data yang akurat, menurut dia, sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat dan mengeksekusi program pemerintah secara tepat sasaran.

Oleh karena itu, pemerintah tak boleh merencanakan dan mengambil keputusan tanpa data. Apalagi jika keputusan penting diambil hanya berdasarkan perasaan. 

(Baca: Jokowi: Kini Data Lebih Berharga daripada Minyak)

"Jangan pakai feeling, bahaya. Bahaya sekali,” kata Jokowi.

Dia pun bercerita sering mengontak Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto ketika ragu dalam perencanaan atau pengambilan keputusan. Komunikasi yang dilakukan Jokowi dengan Suhariyanto pun tak kenal waktu.

Jokowi mengaku bisa mengontak Suhariyanto pada pagi atau malam hari. Hal itu dilakukannya demi mendapatkan data yang valid.

"Dari situlah sebetulnya perencanaan dimulai dan keputusan tepat bisa dieksekusi," kata Jokowi.

(Baca: Jokowi dan PM Hongaria Bahas Rumah Sakit Kanker hingga Sepakbola)

Reporter: Dimas Jarot Bayu