Jokowi Tinjau Kapal Selam Alugoro-405 Produksi RI-Korsel di Surabaya

Kapal selam Alugoro melakukan uji coba di Selat Bali terlihat dari Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/1/2020). Jokowi dijadwalkan meninjau Alugoro-405 di Surabaya, Senin (27/1).
Penulis: Ameidyo Daud
27/1/2020, 11.28 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan meninjau kapal selam Alugoro-405 di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1). Kapal selam ini merupakan kerja sama PT PAL dengan produsen Korea Selatan yakni Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Pembangunan Alugoro-405 menjadikan RI sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. Tak hanya itu Jokowi meninjau hangar produksi kapal selam KRI Cakra-401.

“Kepala Negara juga dijadwalkan untuk memimpin rapat terbatas kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista),” bunyi keterangan Sekretariat Presiden, Senin (27/1).

(Baca: Jokowi Putuskan Rencana Pembelian Alutsista dari Prancis Pekan Depan)

Presiden lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 08.15 WIB menuju Bandara Juanda, Sidoarjo. Usai tiba, Jokowi akan langsung menuju galangan milik PT PAL di Surabaya.

Usai rapat dan santap siang, Jokowi bersama rombongan akan menuju Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik untuk menyerahkan sertifikat ha katas tanah untuk rakyat. Selesai penyerahan, Kepala Negara akan kembali ke Bandara Juanda untuk lepas landas ke Jakarta.

Belum ada penjelasan oleh Istana mengenai apa yang akan dibahas Jokowi dalam rapat terbatas hari ini. Namun beberapa hari lalu, Presiden akan membahas rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli alutsista dari Prancis.

Selain itu Jokowi bakal menetapkan rencana pembelian alutsista dari Korea Selatan dan negara-negara lain di Eropa Timur. “Segera akan diputuskan (rencana pembelian alutsista),” ujar Jokowi.

(Baca: Erick Thohir Minta Prabowo Buat Kerangka Kerja Industri Pertahanan)

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.