Wabah Corona, Pemerintah Evakuasi 245 WNI dari Wuhan Gunakan Batik Air

Katadata/Ihya Ulum Aldin
Pemerintah mengirimkan pesawat Batik Air guna mengevakuasi 245 WNI dari kota Wuhan, Tiongkok yang merupakan pusat penyebaran virus corona.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
1/2/2020, 12.54 WIB

Pemerintah mengirimkan pesawat Batik Air guna mengevakuasi 245 warga negara Indonesia dari kota Wuhan di Tiongkok yang merupakan pusat pendemi penyebaran virus corona.  Adapun WNI yang dievakuasi dipastikan dalam kondisi sehat. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan WNI yang berada di sekitar Wuhan sudah bergerak untuk melakukan proses evakuasi. Adapun pesawat Batik Air yang digunakan nantinya akan mengangkut 245 WNI dan lima anggota tim yang berada di lapangan untuk melakukan pengecekan protokol kesehatan.

"Pesawat juga membawa alat-alat seperti masker dan surgical unit yang dibutuhkan Tiongkok. Nanti akan langsung diterima Tiongkok. Ini adalah misi mulia yang yarus dijalankan dengan penuh kedisiplinan," ujar Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (1/2). 

(Baca: TNI AU Siapkan Tiga Pesawat untuk Evakuasi WNI yang Terjebak di Wuhan)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan seluruh WNI yang dievakuasi telah dilakukan pengecekan kesehatan sebelum dipulangkan ke Indonesia. Namun, tetap akan dilakukan transit observation sesuai dengan protokol kesehatan WHO. 

Adapun pemerintah memutuskan untuk menggunakan pesawat milik Batik Air dalam proses evakuasi lantaran maskapai tersebut memiliki izin terbang ke Wuhan. 

(Baca: Virus Corona Mewabah, Harga Masker di E-commerce Naik 5 Kali Lipat)

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menjelaskan saat ini hanya Lion Air Group dan Sriwijaya Air yang memiliki rute penerbangan ke Wuhan. Namun, hanya Lion Air Group yang memiliki pesawat dengan kapasitas besar. 

Pesawat Batik Air yang digunakan pada proses evakuasi merupakan Boeing tipe A330 dengan kapasitas mencapai 390 orang. Pesawat ini akan diberangkatkan pada hari ini. 

WHO sebelumnya telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Hingga saat ini, telah ditemukan hampi 12 ribu kasus infeksi virus corona, sedangkan korban tewas mencapai 259 orang.