Korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah dari 259 kemarin, menjadi 304 pada pagi ini (2/2). Jumlah pasien yang terinfeksi pun meningkat menjadi 14.380 orang di Tiongkok.
“National Health Commission Tiongkok mengonfirmasi tambahan 2.590 kasus, 45 kematian pada pukul 8.30 waktu setempat hari ini,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (2/2).
Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 45 orang itu seluruhnya berada di Provinsi Hubei. Wuhan, Hubei merupakan daerah pertama kali ditemukannya kasus virus corona. Di provinsi itu, 9.074 orang terinfeksi 2019 N-CoV.
Meski begitu, sebanyak 215 orang di provinsi Hubei sembuh dari infeksi virus corona. Secara keseluruhan, 322 dinyatakan sembuh. (Baca: WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Bakal Dikarantina di Natuna)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, wabah virus corona sebagian besar masih berpusat di Hubei, Tiongkok. Sekitar 60,5% kasus di Negeri Tirai Bambu sejak awal berasal dari daerah tersebut. Sisanya berasal dari 33 provinsi, wilayah, dan kota lain.
Jumlah kasus terbesar kedua berasal dari provinsi Zhejiang. Selanjutnya, 101 dari 132 orang yang terinfeksi di luar Tiongkok, karena telah melakukan perjalanan ke Negeri Panda dalam 14 hari sebelum mewabahnya virus corona.
Di lain negara, Departemen Kesehatan Amerika Serikat juga tengah menyelidiki satu orang diduga terinfeksi virus corona di New York. Individu tersebut berusia di bawah 40 tahun dan telah dirawat di rumah sakit.
(Baca: Korban Meninggal Virus Corona Bertambah jadi 259 Orang)
Terduga tersebut dalam kondisi stabil setelah menunjukkan gejala virus corona selepas melakukan perjalanan ke Tiongkok. Penyelidikan terkait kesehatan individu itu memakan waktu 36-48 jam.
"Dia (terduga) dengan riwayat perjalanan ke Tiongkok merasa tidak sehat dan mencari bantuan penyedia medis, dan segera menghubungi Departemen Kesehatan," kata Komisaris Kesehatan Dr Oxiris Barbot.
Pentagon pun menyetujui permintaan dari Department of Health and Human untuk menyediakan perumahan bagi 1.000 orang yang mungkin perlu dikarantina setelah bepergian ke luar negeri.
Sedangkan di Indonesia, pemerintah menetapkan Pangkalan Militer Natuna sebagai tempat karantina bagi warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok terkait wabah virus corona. Namun, hal itu diprotes oleh warga setempat.
(Baca: Wabah Corona, Pemerintah Evakuasi 245 WNI dari Wuhan Gunakan Batik Air)