BMKG: Potensi Banjir Bulan Ini Tak Sebesar Januari Lalu

ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengamati alat ukur radiasi sinar matahari di Laboratorium Terbuka BMKG Serang, di Serang, Banten, Rabu (5/2). BMKG menyebut potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia bakal berlangsung hingga April 2020.
Editor: Sorta Tobing
8/2/2020, 20.47 WIB

Potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia bakal berlangsung hingga April 2020. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika alias BMKG menyebut kejadian bencana banjir tidak akan sebesar bulan lalu.

“Yang jelas, potensi hujan lebat masih ada bulan ini,” kata Kepala Bidan Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko kepada Katadata.co.id, Sabtu (8/2).

Curah hujan yang tinggi pada Februari 2020 berasal dari fenomena gelombang atmosfer dan angin monsun. “Selain itu, kondisi suhu muka laut yang hangat meningkatkan massa uap air secara lokal,” ucap Kepala BMKG Dwikoritas Karnawati dalam siaran persnya, Sabtu (8/2).

Prakiraan curah hujan dasarian atau 10 hari berturut-turut mulai dari awal hingga akhir Februari menunjukkan kriteria menegah. Pada dasarian pertama, wilayah yang mengalami hujan kategori tinggi adalah Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah, Kalimantan Barat bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian utara, Sulawesi Selatan bagian utara, dan Papua bagian tengah.

(Baca: Hujan Deras Pagi Tadi, Banjir Genangi Sejumlah Jalan di Jakarta)

Lalu, pada dasarian berikutnya, wilayah dengan hujan tinggi kemungkinan terjadi di Jambi bagian barat, Jawa Barat bagian timur, Jawa Tengah bagian timur, dan Papua bagian tengah. Pada dasarian terakhir, hujan deras diperkirakan mengguyur Papua bagian tengah.

“Untuk wilayah Jabodetabek, dalam dua hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi di wilayah selatan,” kata Dwikorita. Wilayah itu termasuk Tangerang bagian selatan, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Hujan kemungkinan akan terjadi pada sore hingga malam hari.

Wilayah Jakarta Pusat hingga Utara umumnya berpotensi hujan pada dini hari menjelang pagi dengan intensitas ringan-sedang. Hujan disertai angin kencang, kilat, dan petir kemungkinan terjadi pada 8 sampai 10 Februari 2020 di wilayah Jawa Barat.

Karena itu, Dwikorita mengimbau masyarakat tetap waspada dan hati-hati terhadap tingginya curah hujan bulan ini. “Harus waspada terhadap banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angina kencang, pohon tumbang, dan jalanan yang licin,” ujarnya.

(Baca: Imbas Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Tembus Rp 95 Ribu/kg)

Reporter: Cindy Mutia Annur