Pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025 hari Selasa (11/2) malam berujung kalahnya jagoan Amien Rais yakni Mulfachri Harahap oleh Zulkifli Hasan. Internal PAN mengatakan tak ada intervensi dari pemerintah dalam proses pemilihan itu.
Amien sebelumnya mendukung Mulfachri dalam pemilihan lima tahunan ini. Mulfachri juga menggandeng putra sulung pendiri PAN tersebut yakni Hanafi Rais selaku calon Sekretaris Jenderal partai.
Politisi PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan para pemilik suara menentukan pilihan sesuai kehendak mereka sendiri. Apalagi banyak Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN yang menjadi kepala daerah serta DPRD sehingga mereka independen dalam memilih.
“Saya rasa tidak ada dan tak ada kepentingan pemerintah untuk mengintervensi,” kata Viva Yoga di Hotel Claro, Kendari, Rabu (12/2).
(Baca: Diwarnai Kericuhan, Zulkifli Hasan Terpilih Lagi Jadi Ketum PAN )
Zulkifli unggul jauh dengan mendapatkan 331 dari 563 total suara sah. Sedangkan Mulfachri yang satu paket dengan anak sulung Amien yakni Hanafi Rais hanya berhasil mendapat 225 suara. Pemilihan juga sempat diwarnai bentrok kedua kubu.
Namun Viva mengatakan hasil ini bukan upaya PAN untuk menyingkirkan Amien Rais dari partai berlambang matahari itu. “Itu hanya framing yang dibentuk untuk hal tertentu,” kata Viva.
Soal arah politik usai pemilihan usai, keputusan tersebut akan dibicarakan internal PAN terlebih dulu. Namun Viva mengatakan saat ini mereka berada di luar pemerintahan Joko Widodo meski tak menutup komunikasi. “Kalau bicara ekonomi sosial masyarakat politik pasti berkaitan dengan pemerintah," katanya.
(Baca: Zulkifli Hasan Kembali Pimpin PAN, Begini Kronologi Ricuh Kongresnya)
Zuulkifli usai terpilih lagi semalam langsung menunjuk Hatta Rajasa sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). Ini menandai kembali aktifnya Hatta di partai yang membesarkan namanya tersebut.
Hatta dalam pidato penutupan Kongres meminta semua kader mendukung kepemimpinan Zulkifli hingga 2025. Mantan calon Wakil Presiden 2014 itu mengingatkan hajatan politik Pilkada 2020 telah dekat sehingga perlu kerja keras partai.
“Setelah ini kembali ke daerah masing-masing untuk membangun kekuatan Pan,” kata Hatta.