Gunung Merapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2.000 Meter

Twitter/@BPPTKG
Gunung Merapi kembali erupsi pada Kamis (13/2) dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter.
Penulis: Agustiyanti
13/2/2020, 08.02 WIB

Gunung Merapi mengalami erupsi pada Kamis Pagi (13/2) dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter dari puncak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan awan panas letusan Gunung Merapi terekam di seismogram pada pukul 05:16 WIB dengan amplitudo 75 mm dan duransi 150 detik.

"Teramati tinggi kolom erupsi ±2.000 meter. Arah angin ke barat laut," tulis BPPTKG melalui akun Twitter resminya,  Kamis (13/2).

(Baca: Gunung Taal Erupsi, Bandara Internasional Manila Lumpuh)

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi Waspada yang diberikan sejak Mei 2018. Dengan status tersebut, BPPTKG untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Lembaga ini juga mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

(Baca: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Melanda 2 Desa di Magelang)

Kemarin, BPPTKG juga mencatat Gunung Merapi mengalami lima kali gempa guguran selama periode pengamatan mulai pukul 00:00-06:00 WIB.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami dua kali gempa low frekuensi, lima kali gempa hybrid atau gempa fase banyak, dan satu kali gempa tektonik lokal.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Ssejarah Gunung Merapi tercatat sejak 3000 tahun lalu. Selama itu, erupsi telah terjadi berkali-kali dan menimbulkan korban jiwa.

Reporter: Antara