Tiga Penyerang Lokal yang Diprediksi Bersinar di 2020

Liga 1
Logo Shopee Liga 1 2020
Penulis: Ridi F Khan
Editor: Doddy Rosadi
28/2/2020, 11.30 WIB

Sejak Liga 1 bergulir, penyerang berkebangsaan Indonesia secara perlahan-lahan mulai kehilangan tempat di klub Tanah Air. Mereka gagal bersaing dengan penyerang asing yang didatangkan dari penjuru dunia.

Bahkan, penyerang asing yang sudah dinaturalisasi, semisal Beto Goncalves, Ilija Spasojevic, Osas Saha hingga Herman Dzumafo juga tak mampu mengalahkan dominasi penyerang asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini.

Fenomena ini sudah dimulai sejak era Liga 1 diluncurkan pada musim 2017. Kala itu, penyerang asal Belanda, Sylvano Comvalius berhasil mencetak rekor dengan torehan 37 golnya dalam satu musim. Unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Marclei yang membela Mitra Kukar dengan raihan 24 gol.

Sedangkan untuk penyerang lokal, Samsul Arif dan Lerby Eliandry berhasil masuk 10 besar pencetak gol terbanyak pada musim tersebut. Keduanya sama-sama mencetak 16 gol.

Jumlah torehan Samsul Arif dan Lerby bila digabungkan masih kalah dengan torehan Sylvano yang merajai puncak pencetak gol terbanyak. Sebenarnya, terdapat nama Beto di tempat ketiga dengan raihan 22 gol. Tapi, pada musim 2017 silam dirinya belum berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Musim selanjutnya, Liga 1 2018, giliran penyerang Serbia, Aleksandar Rakic yang keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan raihan 21 gol. Ia unggul tipis dari David da Silva yang berada di tempat kedua dengan 20 gol.

Bagaimana dengan penyerang lokal? Tercatat hanya Samsul Arif yang masih berada di 10 besar. Itupun perolehan golnya menurun menjadi 14 gol saja.

(Baca: Persib Bandung Pasang Target Juara)

Praktis hanya Samsul Arif saja yang eksis selama musim 2018 berlangsung. Tidak ada penyerang lokal lainnya ataupun penyerang naturalisasi yang berada 10 besar.

Beralih ke musim 2019, lagi-lagi, penyerang asing lainnya yang berhasil memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Liga 1. Penyerang Persija Jakarta Marko Simic dengan perolehan 28 gol selisih 10 gol dari penyerang naturalisasi Indonesia, Beto Goncalves.

Di musim tersebut, memang ada dua penyerang naturalisasi yang berada di 10 besar, Beto dan Ilija Spasojevic. Namun, tidak ada penyerang lokal non-naturalisasi. Hanya Titus Bonai saja yang mendekati di peringkat ke-11 dengan raihan 13 gol.

Dengan adanya fenomena tersebut, lantas bagaimana nasib para penyerang lokal di Liga 1 2020 nanti? Apakah bisa mematahkan dominasi para penyerang asing?

Berikut tiga penyerang lokal Indonesia yang diprediksi akan bersinar sepanjang Liga 1 musim 2020 nanti.

Septian Bagaskara

Penyerang muda Persik Kediri, Septian Satria Bagaskara (Instagram/septiansatria_b)

 Di usianya yang masih 22 tahun, Septian Bagaskara berhasil mengejutkan para pencinta sepak bola Indonesia berkat penampilannya yang apik bersama Persik Kediri di Liga 3. Torehan 28 golnya berhasil mengantarkan klub berjuluk Macan Putih itu promosi ke Liga 2.

Sayang, di kasta kedua Liga Indonesia penampilan Septian justru kurang memuaskan. Faktor cedera menjadi penyebab utamanya. Walau begitu, sang pemain berhasil mencetak sembilan gol dan satu assist dari 14 pertandingan. Dirinya juga sukses mengantarkan Persik meraih satu tiket promosi ke Liga 1 2020.

Tak ayal, dengan pencapaiannya dalam dua musim terakhir, banyak yang memprediksi bahwa Septian akan tampil bersinar di Liga 1 2020 nanti. Ia diharapkan bisa memutus dominasi penyerang asing di daftar pencetak gol terbanyak, sekaligus menjadi penyerang masa depan Indonesia.

Titus Bonai

Titus Bonai kembali memperkuat Borneo FC pada gelaran Liga 1 2020 (Borneo FC)

 Walau usinya sudah memasuki kepala tiga, tetap saja kemampuan Titus Bonai tidak bisa dipandang sebelah mata.

Musim lalu bersama Persipura Jayapura, Titus Bonai merupakan salah satu pemain yang paling produktif selama 2019. Total dirinya berhasil mencetak 14 gol dan tiga assist dalam 29 pertandingan. Sedangkan di musim 2018, Tibo—sapaan akrabnya—berhasil mencetak tujuh gol dan tiga assist bersama Borneo FC.

Alhasil, tak sedikit yang berharap Tibo bisa mengulangi pencapaiannya di musim lalu atau melebihi saat gelaran Liga 1 2020 nanti dimulai, mengingat dirinya bukanlah penyerang yang abal-abal.

Ferdinand Sinaga

Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga (tengah) (ANTARA/FOTO Nyoman Budhiana)

 Sejak didatangkan pada musim 2018, Ferdinand Sinaga langsung menjadi salah satu tulang punggung PSM Makassar di gelaran Liga 1. Terlebih, ketika para penyerang-penyerang asing yang didatangkan Juku Eja--sapaan PSM--justru mandul.

Musim lalu saja dirinya berhasil menjadi pencetak gol terbanyak untuk PSM dengan raihan sembilan gol. Unggul dari penyerang lainnya, semisal Amido Balde, Ezra Walian, Guy Junior hingga Eero Markkanen.

Memasuki musim 2020, ketajaman sang pemain kembali terbukti kala dirinya berhasil membawa PSM melenggang ke AFC Cup. Tercatat, Ferdinand sudah mencetak lima gol dari tiga pertandingan yang sudah dilakoninya.

(Baca: Tiga Wasit Paling Ditakuti di Liga 1 2019)