Kementerian Agama Bantah Pelarangan Haji dan Umrah Berlaku Setahun

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot
Ilustrasi, kegiatan manasik haji. Kementerian Agama membantah adanya pelarangan haji dan umrah karena virus corona.
5/3/2020, 16.36 WIB

Kementerian Agama membantah informasi yang menyebut otoritas Arab Saudi melarang haji dan umrah selama setahun ke depan karena wabah virus corona. Pemerintah menyatakan tidak ada pelarangan haji dan penangguhan perjalanan umrah hanya berlaku sementara. 

Konsul Haji RI (KJRI) di Jeddah Arab Saudi Endang Jumali mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hal itu dari otoritas setempat. Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar.

"Informasi tentang penutupan umrah selama satu tahun pada 2020 itu tidak benar. Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini, persiapan terus berjalan,” ujar Endang dalam keterangan tertulis pada Kamis (05/03). 

Hal senada disampaikan Pembantu Staf Teknis Haji (STH) KJRI Jeddah Amin Handoyo. Dia mengaku sudah mengonfirmasi melalui call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 00966920002814. Dari informasi yang didapat, penangguhan hanya bersifat sementara sampai batas waktu yang akan diumumkan kemudian.

Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui twitter Kementerian Haji dan Umrah.“Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan satu tahun itu tidak benar,” kata Amin.

(Baca: Khawatir Corona, Arab Saudi Perluas Larangan Umrah)

Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan memperluas penghentian sementara pelaksanaan ibadah umrah tak hanya kepada para pendatang, namun juga penduduk setempat dan keluarga kerajaan.

"Penangguhan umrah ini bersifat sementara bagi penduduk kerajaan maupun masyarakat pendatang dari negara lain," kata pemerintah kerajaan Arab Saudi pada Rabu (4/3) dikutip dari Channel News Asia.

Selain menghentikan sementara ibadah umrah, pemerintah kerajaan juga melarang kunjungan ke masjid Nabawi yang didirikan Nabi Muhammad di  Madinah.

 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi pada 27 Februari lalu mengumumkan penyetopan umrah melalui akun twitter.

Penghentian sementara ibadah umrah diperkirakan mengurangi pendapatan Arab Saudi sepanjang tahun dan memberikan ketidakpastian atas ibadah haji tahunan. Namun, pemerintah kerajaan khawatir dengan meluasnya penyebaran virus setelah adanya dua kasus pasien positif corona di negara itu hingga Rabu (4/3). 

Hingga Kamis (5/3), virus corona telah menginfeksi 95.484 orang yang menyebabkan kematian 3.286 orang di seluruh dunia. Tingkat kesembuhan pasien dari virus corona semakin meningkat, saat ini jumlahnya sebanyak 53.688 orang.

(Baca: DPR Dorong Pemerintah Negosiasi ke Arab Saudi soal Penundaan Umroh)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto