Disaksikan Jokowi, Raja Belanda Kembalikan Keris Diponegoro ke RI

Katadata
Presiden Joko Widodo menerima keris Pangeran Diponegoro (kiri dalam kotak kaca) dari Raja Willem Alexander dari Belanda. Penyerahan secara simbolik dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3) (Foto: Antara)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ameidyo Daud
10/3/2020, 15.58 WIB

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Raja Belanda Willem Alexander di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3) tak semata membahas hubungan ekonomi dua negara. Raja Willem menggunakan kesempatan ini untuk mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro kepada Indonesia.

Ketika diserahkan, keris berwarna cokelat di bagian gagang dan diselimuti sarung berwarna kuning emas itu berada dalam kotak kaca. Usai penyerahan secara simbolik, Jokowi, Ibu Negara Iriana, Raja Willem, dan Ratu Maxima sempat berfoto dengan keris tersebut.

(Baca: Raja Belanda Minta Maaf Soal Kekerasan Masa Lalu di Indonesia)

Sebelum dikembalikan ke Indonesia, keris tersebut sempat disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Alasannya, tak diketahui asal-usul keris tersebut setelah tempat koleksi khusus kabinet Kerjaan Belanda, Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi mengatakan, proses penelitian terhadap keris tersebut cukup lama. Pemerintah bahkan mengirimkan beberapa ahli ke Negeri Kincir Angin untuk membuktikan bahwa keris itu benar milik Diponegoro.

“Dengan datangnya tim dari Indonesia, maka sudah dikonfirmasikan keris tersebut adalah keris Diponegoro dan kemudian dikembalikan ke Indonesia,” kata Retno usai pertemuan.

(Baca: Jokowi dan Raja Belanda Sepakati Bisnis Senilai Rp 14 Triliun)

Menurut Retno, keris Diponegoro bakal dipajang di museum setelah dikebalikan. Hanya saja, dia belum mengetahui detail terkait hal tersebut. “Direktur Jenderal Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan lebih detail mengenai barang itu akan ditaruh di mana dan sebagainya,” ujarnya.

Keris tersebut didapatkan Belanda ketika menangkap Pangeran Diponegoro setelah perang pada 1825-1830. Kolonel Jan-Baptist Cleerens memberikan keris tersebut kepada Raja Willem I sebagai hadiah pada 1831.

Reporter: Dimas Jarot Bayu