Istana Klarifikasi Lolosnya Menhub Budi Ikut Rapat Kabinet 11 Maret

Sekretariat Kabinet
Menteri Perhubungan Budi Karya tampak hadir dalam Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Rabu, 11 Maret 2020. Pihak istana mengatakan suhu tubuh Budi normal saat mengikuti rapat.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ameidyo Daud
16/3/2020, 14.26 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus corona Covid-19 pada Sabtu (14/3). Sebelum itu, Budi diketahui sempat datang ke Kompleks Istana Kepresidenan beberapa kali untuk hadir rapat bersama Presiden Joko Widodo.

Budi pun tampak hadir dalam rapat terbatas pada 11 Maret 2020 lalu. Dia duduk berdampingan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Ia bisa melenggang masuk Istana, meski pemeriksaan telah diperketat sejak 3 Maret 2020 lalu. Ketika itu, ada pengukuran suhu tubuh melalui thermal gun kepada setiap tamu, baik menteri, pegawai, hingga wartawan.

Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan masuknya Budi ke Istana walaupun terpapar Covid-19 karena suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat celsius. Pihak Istana dalam dua pekan terakhir hanya melarang tamu yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius.

"Pak BKS (Budi Karya Sumadi) itu suhunya 37,1 atau 37,2 derajat celsius," kata Bey ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (16/3).

(Baca: Menteri Perhubungan Budi Karya Positif Terinfeksi Corona)

Usai kejadian tersebut, Bey mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi. Karenanya, pihak Istana telah memasangkan bilik disinfektan mulai hari ini.

Tamu yang ingin masuk Istana harus dicek dulu suhu tubuhnya. Jika berada di bawah 37,5 derajat celsius, maka tamu akan masuk ke bilik kecil dengan pintu kaca yang dilengkapi alat penyemprot disinfektan tersebut. "Alat ini minimal bisa mengecek secara fisik seseorang dan mudah-mudahan masuk ke Istana dalam keadaan steril," kata Bey.

Bey mengatakan, bilik disinfektan ini sebenarnya sudah akan digunakan sejak awal. Hanya saja, ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum dipasang. Setelah itu, mereka juga berencana memasang alat pemindai suhu (thermal scanner) statis.

"Jadi sebelum masuk disinfectant chamber, itu masuk dulu ke thermal scanner. Mungkin dua atau tiga hari ini akan terpasang," kata dia.

Sebelumnya Budi Karya Sumadi menjadi pasien nomor 76 yang teridentifikasi positif virus corona. Budi awalnya dirawat dengan penyakit penyerta di rumah sakit swasta. Kemudian ia mengalami sesak napas dan menjalani tes corona.

"Saya selaku wakil rumah sakit mendapat izin dari keluarga dan petinggi untuk mengumumkan hal ini," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD) Gatot Subroto Albertus Budi Sulistio hari Sabtu (14/3) malam. 

(Baca: Usai Menhub Kena Corona, Istana Siapkan Ruang Disinfeksi Buat Tamu)

Reporter: Dimas Jarot Bayu