Hasil Rapid Test, 300 Siswa Polisi di Sukabumi Positif Virus Corona

Antara
Siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Ada 300 siswa polisi hari Rabu (1/4) positif virus corona Covid-19 usai lakukan rapid test.
Penulis: Ameidyo Daud
1/4/2020, 17.56 WIB

Ancaman terbentuknya klaster baru virus corona Covid-19 terjadi di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 300 dari 1.550 siswa calon perwira polisi dinyatakan positif usai lakukan tes massal (rapid test).

Awalnya, ada seorang siswa yang mengeluh sakit demam berdarah dengue (DBD), namun belakangan delapan orang lainnya alami demam tinggi. Hal ini membuat Polri melakukan tes cepat kepada seluruh siswa.

“Dari 300 positif melalui pemeriksaan cepat sudah dilakukan isolasi khusus di Setukpa Lemdikpol Sukabumi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Argo Yuwono di Sukabumi, Rabu (1/4).

(Baca: Pengusaha RI Kembangkan Alat Uji untuk Deteksi Covid-19 dalam 10 Menit)

Sembilan orang pertama yang mengalami gejala positif corona saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Said Sukanto dan RS Bhayangkara Brimob di Jakarta. Sedangkan siswa negatif dipulangkan ke kampung halamannya dan wajib isolasi diri dua pekan.

“Mereka yang positif tak diizinkan pulang dan harus isolasi 14 hari,” kata Argo.

Namun Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan hasil rapid test 300 siswa ini tak menjamin mereka benar-benar positif terkena corona. Dia beralasan akurasi tes massal hanya 80%, sehingga diperlukan tes swab untuk memastikan siswa tersebut terinfeksi.

Musyafak mengatakan selama isolasi, 300 siswa akan diberikan vitamin C dan ditambah asupan gizinya. Mereka juga telah melakukan rontgen paru-paru dengan hasil cukup baik. Hal lainnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh lewat olah raga dan berjemur.

“Setelah isolasi, kami akan pemeriksaan swab kepada 300 siswa untuk mengetahui (apakah) mereka positif Covid,” katanya.

(Baca: Cegah Penularan Corona di Lapas, 30 Ribu Napi Bakal Dibebaskan)

Reporter: Antara