Pemerintah menggeser cuti bersama Idul Fitri 2020 selama empat hari menjadi 28-31 Desember 2020. Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama lebaran pada 26-29 Mei 2020.
Perubahan cuti bersama Idul Fitri ini diputuskan dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kamis (9/4). Muhadjir mengatakan, perubahan cuti bersama merupakan upaya percepatan penanganan virus corona Covid-19.
"Kebijakan ini menindaklanjuti arahan Presiden dalam ratas antisipasi mudik lebaran pada tanggal 2 April 2020 terkait imbauan tidak mudik dan penggantian libur Lebaran 2020," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis.
(Baca: Ancaman Corona, Jokowi Larang ASN, Pegawai BUMN dan TNI-Polri Mudik)
Dengan perubahan cuti bersama ini, libur perayaan Idul Fitri hanya dua hari yakni pada 24-25 Mei 2020. Selain cuti bersama di akhir tahun, pemerintah menetapkan tambahan cuti bersama sebelum hari Maulid Nabi Muhammad SAW yakni pada 28 Oktober 2020.
Muhadjir mengatakan, pergeseran cuti bersama di akhir tahun 2020 dengan pertimbangan bahwa wabah corona sudah tertangani saat itu. Selain itu, akhir tahun merupakan masa anak-anak libur sekolah sehingga keluarga dapat memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan liburannya.
Dengan adanya perubahan cuti bersama Idul Fitri 2020, Muhadjir berharap masyarakat tidak mudik. Menurutnya, masyarakat dapat merayakan hari raya lebaran di daerah setempat.
(Baca: Ancaman Corona, Jokowi Larang ASN, Pegawai BUMN dan TNI-Polri Mudik)
Untuk mengantisipasi masyarakat yang mudik, Muhadjir menyebut mobilitas antarprovinsi akan dibatasi. "Diprioritaskan untuk distribusi logistik dan keperluan medis," kata Muhadjir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah berencana mengganti hari libur Idul Fitri 2020 untuk mengantisipasi masyarakat yang akan mudik ketika lebaran.
Arus mudik dikhawatirkan akan mempercepat penyebaran corona ke berbagai daerah. Jokowi mengatakan, penggantian hari libur nasional akan dibarengi dengan pemberian fasilitas mudik saat hari libur pengganti. Pemerintah pun bakal menggratiskan tempat-tempat wisata yang ada di daerah saat itu.
Ia berharap, kebijakan itu dapat mendorong masyarakat menunda mudik untuk sementara waktu. “Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kami bisa memberikan sedikit ketenangan kepada masyarakat,” kata Jokowi dalam video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/4).
(Baca: Pembatalan Tiket di Traveloka & Tiket.com Naik Imbas Imbauan Tak Mudik)