Cari Cadangan Migas, ExxonMobil Eksplorasi Wilayah Terbuka Indonesia

Katadata
Ilustrasi, kegiatan eksplroasi migas lepas pantai. ExxonMobil berencana eksplorasi migas di wilayah terbuka Indonesia. Rencana tersebut sudah disampaikan kepada SKK Migas.
18/12/2019, 14.04 WIB

Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie mengaku pihaknya berencana eksplorasi migas di wilayah terbuka Indonesia. ExxonMobil sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada September 2019 lalu. 

ExxonMobil berharap upaya eksplorasi dapat menghasilkan temuan cadangan migas baru. Meski begitu, Louise belum mau menjelaskan secara detail wilayah terbuka yang bakal dieksplorasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

"Kami lakukan studi, kami mengunjungi SKK Migas. Tim kami mencari peluang, kami mencari kemana-mana," ujar Louise saat ditemui di Bojonegoro, Selasa (17/12).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan tim ExxonMobil dari Houston telah datang ke Indonesia. Tim tersebut juga telah menyampaikan rencana eksplorasi di wilayah terbuka.

SKK Migas pun bakal membantu ExxonMobil agar dapat segera memulai kegiatan eksplorasi. "Kami bantu baik aspek data, aspek perizinan dan sebagainya yang dibutuhkan ExxonMobil," ujar Dwi. 

(Baca: ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak Blok Cepu hingga 235 Ribu BOPD)

SKK Migas memang terus berupaya meningkatkan penemuan cadangan migas. Salah satu caranya dengan eksplorasi di 10 basin yang berpotensi memiliki cadangan raksasa atau giant discovery

Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk menambah data migas di area tersebut. Dengan begitu, SKK Migas bisa menarik investor untuk mengembangkan basin menjadi wilayah kerja.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman sebelumnya mengatakan pihaknya bakal fokus mengakuisisi data seismik di tiga basin yang terletak di wilayah offshore Aceh, Papua-Maluku, dan offshore Jawa Timur pada tahun ini.

"Khusus di Aceh, kami mengharapkan pengeboran di tahun depan," kata Fatar ke Katadata.co.id pada Selasa (10/12). 

Selain itu, SKK Migas fokus untuk membuat big data volume dari data-data yang sudah ada pada basin yang berada di Kutai. Pihaknya juga melakukan studi untuk melengkapi data dari potensi migas yang ada di basin Tarakan. 

"Sampai saat ini, sudah terlaksana pengeboran di tujun basin dalam rangka pembuktian potensi giant tersebut. Kami juga bekerjasama dengan beberapa investor dengan didukung oleh Dirjen Migas dan Pusdatin untuk evaluasi regional basin dengan potensi giant," ujarnya.

(Baca: SKK Migas Paparkan Peran Besar Jatim dalam Produksi Minyak Nasional)

Reporter: Verda Nano Setiawan