Tingkatkan Kolaborasi, Pesan Taksi Blue Bird Bisa Lewat Go-Jek

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri peluncuran aplikasi Go-Bluebird di Jakarta, Kamis, (30/3).
Penulis: Miftah Ardhian
30/3/2017, 15.35 WIB

Penyedia aplikasi transportasi PT Go-Jek Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk. Mereka meluncurkan fitur bersama, yakni Go-Blue Bird. Fitur ini akan memudahkan pengguna memesan taksi Bluebird dengan cepat melalui aplikasi Go-Jek. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar masing-masing perusahaan.

CEO Go-jek Nadiem Makarim mengatakan sebelumnya telah bekerja sama dengan Blue Bird dalam penggunaan fitur Go-Car yang ada di aplikasi Go-jek. Kerja sama kali ini adalah menyediakan fitur khusus untuk memesan taksi Bluebird dalam aplikasi Go-jek melalui fitur Go-Blue Bird ini.

Saat ini, Blue Bird memiliki sekitar 35,000 armada pada 18 lokasi di Indonesia. Sementara Go-Jek telah diunduh sebanyak lebih dari 40 juta kali. Kerja sama ini akan memberikan akses bagi pengemudi Blue Bird dan armadanya dengan pengguna aplikasi Go-jek. Untuk tahap awal, kerja sama ini akan berjalan di lima wilayah yaitu Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang.

(Baca: Tambah Armada, Uber Gandeng Taksi Express)

Kerja sama ini diharapkan akan menjadi pintu untuk kolaborasi yang lebih besar lagi untuk meningkatkan pasar masing-masing. "Selain itu, kerja sama ini bisa menjadi contoh bahwa kolaborasi yang baik justru akan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat umum, para pekerja sektor informal, juga nantinya bisa menguntungkan pada pertumbuhan ekonomi," ujar Nadiem saat acara peluncuran fitur Go-Blue Bird di Jakarta, Kamis (30/3).

Nadiem menjelaskan, terdapat perbedaan apabila memesan taksi Blue Bird dengan menggunakan fitur Go-Car dan Go-Blue Bird. Dalam fitur Go-Car, pengguna hanya bisa mendapatkan taksi Blue Bird jika memang tidak ada mitra pengemudi Go-Car di sekitarnya. Jika mendapatkan taksi Blue Bird, maka tarif akan berlaku tetap mengikuti mekanisme tarif Go-Car.

(Baca: Perang Tarif Hilang, Menhub Prediksi Tarif Taksi Konvensional Turun)

Jika menggunakan fitur Go-Blue Bird, pengguna secara khusus akan memesan taksi Blue Bird. Tarifnya mengacu pada ketentuan tarif taksi konvensional yang diberlakukan Blue Bird, dengan menggunakan argo. Nadiem mengatakan, Go-jek akan tetap memberikan promo-promo apabila menggunakan sistem pembayaran Go-Pay. 

Sementara itu, Direktur Blue Bird Andriyanto Joko Sutono mengatakan tujuan utama kolaborasi ini adalah meningkatkan pelayanan. Fitur baru ini akan semakin memudahkan masyarakat memperoleh akses menggunakan taksi Blue Bird.

Selain itu, dapat semakin meningkatkan pasar Blue Bird, di luar aplikasi yang dibuat perusahaan yakni Mybluebird. "My Bluebird saat ini hanya melayani taksi Blue Bird. Memang perbedaannya, Go-Jek tentu mempunyai customer base tersendiri," ujar Andri.

(Baca: Organda: Tarif Taksi Konvensional Tak Mungkin Bersaing dengan Online)

Menurutnya, hasil uji coba yang dilakukan dengan menggunakan fitur Go-Car telah berhasil meningkatkan penggunaan taksi Blue Bird. Namun, Andri masih belum bisa memprediksi berapa lompatan penggunaan taksi Blue Bird setelah berkolaborasi dengan Go-Jek ini. "Kami yakin kehadiran kami di aplikasi Go-Jek akan membawa manfaat kepada kedua perusahaan," ujarnya.

Sekadar informasi saat ini layanan Go-Blue Bird baru bisa digunakan oleh pengguna ponsel pintar (smartphone) berbasis android, untuk iOS akan menyusul kemudian. Namun tak semua pengguna Android sudah bisa mengakses Go-Blue Bird. Pihak Go-Jek mengatakan pengguna yang bisa memakai layanan ini baru terbatas untuk evaluasi, sebelum dilempar ke seluruh pengguna aplikasi Go-Jek.