Animo Lebaran Tinggi, KAI Jual Tiket Kereta Tambahan Mulai Malam Ini

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kereta api keluar dari Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Penulis: Ekarina
5/4/2019, 16.10 WIB

PT Kereta Api Indonesia kembali membuka penjulan tiket kereta api tambahan mulai dinihari nanti, 6 April 2019, pukul 00.01 WIB. Tiket tambahan ini dibuka untuk mengakomodasi tingginya animo masyarakat saat mudik Lebaran 2019.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sangat tinggi pada periode tersebut. Hal itu terbukti dengan habisnya tiket untuk sejumlah daerah tujuan mudik dengan keberangkatan mulai dari H-7 Lebaran.

Sedangkan keberangkatan H2+2 dan H2+3 menjadi tanggal pilihan para penumpang untuk kembali ke kota asal pada masa arus balik. "Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kereta tambahan pada Angkutan Lebaran 2019 tanpa mengurangi kenyamanan penumpang," katanya, Jumat (5/4).

(Baca: PT KAI Siapkan 50 Rangkaian Tambahan Kereta Lebaran 2019)

PT KAI akan menjual tiket untuk 50 perjalanan tambahan dengan total kapasitas 29.456 tempat duduk per hari. Angka ini meningkat delapan persen dari tahun sebelumnya sebanyak 27.072 tempat duduk per hari. 

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto juga menuturkan tengah mempersiapkan armada kereta tambahan untuk periode mudik Lebaran 2019. "Ada empat KA tambahan yang diberangkatkan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto dengan total kapasitas 5.208 tempat duduk per hari," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.

Empat KA tambahan dari wilayah itu di antaranya KA Kutojaya Selatan Lebaran relasi Kiaracondong-Kutoarjo pergi-pulang (PP) dengan kapasitas 1.328 tempat duduk per hari dan KA Kutojaya Utara Tambahan relasi Pasarsenen-Kutoarjo PP dengan kapasitas 1.600 tempat duduk per hari.

Selanjutnya, KA Purwojaya Lebaran relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap dengan kapasitas 1.000 tempat duduk per hari dan KA Sawunggalih Lebaran relasi Pasarsenen-Kutoarjo dengan kapasitas 1.280 tempat duduk per hari.

Selain empat KA tersebut, wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto juga dilewati dan dilayani sembilan KA tambahan dari Daop lain dengan total kapasitas 9.432 tempat duduk per hari, yakni KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo-Gambir PP yang berkapasitas 1.000 tempat duduk per hari, KA Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo PP dengan kapasitas 1.000 tempat duduk per hari, KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang PP berkapasitas 900 tempat duduk per hari.

(Baca: 3 Langkah Antisipasi Kehabisan Tiket Kereta Lebaran)

Lalu ada KA Lodaya Lebaran relasi Bandung-Solo PP berkapasitas 2.024 tempat duduk per hari, KA Mataram relasi Pasarsenen-Lempuyangan PP dengan kapasitas 1.140 tempat duduk per hari, KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong-Surabayagubeng PP berkapasitas 1.368 tempat duduk per hari.

Kemudian ada pula KA Taksaka Malam Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta PP dengan kapasitas 1.000 tempat duduk per hari, dan KA Taksaka Pagi Lebaran relasi Yogyakarta-Gambir PP berkapasitas 1.000 tempat duduk. "Setiap hari tersedia 14.649 tempat duduk, baik KA tambahan yang diberangkat dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto maupun dari Daop lain yang melewati Daop 5," kata Supriyanto.

Reporter: Antara