PT Angkasa Pura II (Persero) akan membangun halal park di kawasan Bandara Soekarno Hatta pada tahun ini. Tujuannya, agar bandara tidak hanya dijadikan akses pulang pergi dengan menggunakan pesawat, tetapi juga menjadi titik pertemuan.
Direktur Utama Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan halal park akan segera diresmikan sebelum memasuki hari libur Lebaran 2019. Menurut dia, pembangunan ini merupakan permintaan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Presiden Joko Widodo.
"Agar bandara jadi meeting point, salah satunya dengan kawasan halal park di bandara," ujarnya, pada saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/5) malam.
Halal park merupakan bentuk bisnis baru AP II yang dilakukan dengan cara nonorganik yakni dalam bentuk pelayanan. Ia menjelaskan tak hanya bentuk pelayanan, pihaknya juga akan mengembangkan bisnis baru dalam bentuk jasa.
(Baca: Mulai 1 Mei 2019, Maskapai Berbiaya Murah Pindah ke Terminal 2F Soetta)
Perseroan menargetkan dari pengembangan bisnis nonorganik itu bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Sedangkan total target pendapatan perseroan mencapai Rp 11,4 triliun. Adapun belanja modal atau capital expenditure (capex) AP II di 2019 sebesar Rp 14 triliun.
Awaluddin mengatakan, kondisi keuangan kuartal pertama 2019 memiliki kinerja baik dan masih tetap bertumbuh. Namun, ia mengakui tantangannya cukup besar karena isu tarif batas atas (TBA) yang membuat tiket pesawat menjadi mahal, dan akhirnya menurunkan persentase jumlah penumpang.
Ia tetap optimistis penumpang pesawat akan tumbuh karena populasi Indonesia yang besar banyak memerlukan transportasi udara. Karena itu, AP II melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pendapatan. "Akan mencapai titik keseimbangan yang baru. Kami optimis akan terus tumbuh," ujarnya.
(Baca: Tiket Mahal, Penumpang & Pendapatan di Bandara Padang Akan Turun 20%)
AP II Bersiap Hadapi Mudik Lebaran 2019
AP II menetapkan pada 28 Mei-13 Juni 2019 sebagai periode masa angkutan lebaran. Puncak arus mudik yaitu pada 31 Mei-1 Juni, dengan asumsi Lebaran pada 5-6 Juni 2019. Periode arus balik diperkirakan pada 8-9 Juni. Untuk itu Angkasa Pura II atau kerap disebut AP II telah menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang bagi pemudik yang menggunakan transportasi udara.
Direktur Operasi dan Teknik AP II, Djoko Murjatmodjo mengatakan, pertama, pihaknya telah melakukan persiapan teknis, yaitu pengecekan operasi keselamatan penerbangan. "Beberapa persiapan teknis sudah dilakukan, seperti pengecekan operasi keselamatan. Dari Kementerian Perhubungan biasanya ada inspeksi keliling," ujarnya.
Kedua, menghentikan seluruh kegiatan pembangunan yang dapat menganggu angkutan lebaran. Menurut dia, tidak hanya pesawat yang perlu diperhatikan, tetapi juga kesiapan jalan menuju bandara. AP II telah memastikan kereta api yang menuju Bandara Soekarno Hatta berangkat per 30 menit sekali. Sedangkan untuk Automated People Mover System (APMS) atau skytrain akan diberangkatkan per lima menit sekali.
Kemudian, armada angkutan umum dari atau menuju bandara juga akan tidak lepas dari pantauan. Ketiga, seluruh bandara AP II akan membuka posko mudik, agar pemudik bisa dengan mudah mendapatkan informasi. "Sehingga teman-teman yang membutuhkan informasi langsung ke posko lebaran," kata dia.
(Baca: Empat Faktor yang Dituding Jadi Penyebab Mahalnya Tiket Pesawat)