Jelang Mudik Lebaran, Menhub Minta KAI Perbaiki Sarana dan Prasarana

Kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat meninjau kesiapan layanan kereta api untuk mudik lebaran 2019.
Penulis: Desy Setyowati
26/5/2019, 13.29 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan uji kelayakan atau ramp check layanan transportasi dalam rangka persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2019. Dari hasil tinjauan itu, ia meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana perkeretaapian yang perlu diperbaiki.

Dia juga meminta PT KAI memenuhi kelengkapan persyaratan sesuai peraturan yang berlaku. “Saya meminta kepada jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian dan PT KAI agar menindaklanjuti temuan itu, sehingga sarana dan prasarana tersebut agar dapat segera dioperasikan,” ujar dia dalam siaran pers, Minggu (26/5).

Selain itu, ia menekankan agar pengawasan dan kewaspadaan ditingkatkan selama mudik lebaran. Utamanya, pengawasan terhadap daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, ambles ataupun di sekitar perlintasan sebidang harus ditingkatkan guna memimalkan resiko kecelakaan.

Ia berharap, para pekerja di bidang perkeretapian bertugas secara sigap dan tanggap terhadap potensi bencana alam. “Kami mengetahui ada anomali cuaca sehingga daerah-daerah yang riskan seperti Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Timur yang terkadang banjir harus mendapat perhatian,” kata Budi.

(Baca: Dapat Migrasi Penumpang Pesawat, KAI Tak Bisa Sediakan Kereta Tambahan)

Dia memperkirakan, penumpang kereta api pada mudik lebaran tahun ini akan meningkat 3,14% dibanding 2018. Jika pada tahun lalu jumlah penumpang kereta api mencapai 6,24 juta. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan mencapai 6,5 juta.

Menurutnya, kereta api merupakan angkutan favorit bagi penumpang yang melakukan mudik lebaran. Hal ini terbukti dari penjualan tiket kereta api sejak H-7 sampai H+7 lebaran yang terjual habis. Karena itu, ia meminta agar PT KAI memastikan layanan perjalanan selama mudik lebaran berjalan lancar.

(Baca: Tradisi Mudik Berpotensi Hasilkan Rp 200 Triliun untuk Pariwisata)

Pada pagi hari ini (26/5), ia bersama dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek meninjau Stasiun Gambir. Peninjauan dilakukan di area peron dan posko kesehatan.

Berdasarkan tinjauan tersebut, menurutnya layanan Stasiun Gambir sudah baik. “Saya lihat penumpang begitu senang karena nyaman. Untuk tiket sudah menggunakan online, jadi tidak ada calo lagi. Penumpang sudah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari. Ini merupakan suatu koordinasi yang baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nila Moeloek memastikan bahwa posko kesehatan akan ada di semua stasiun. Di setiap posko tersebut akan ada dokter yang berjaga sehari penuh. “Ada tiga shift (dokter yang berjaga) dalam sehari, termasuk lebaran. Kami juga memeriksa seluruh kru dari kereta api untuk menjaga keselamatan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

(Baca: Nasib Para Pemudik Lebaran saat Harga Tiket Pesawat Mencekik)