PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 926.852 kendaraan meninggalkan Jakarta sejak H-7 hingga H-3 Lebaran 2019. Angka ini meningkat 34% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 689.712 kendaraan.
Jumlah lalu lintas selama lima hari tersebut, maka telah memenuhi 71% terhadap total prediksi volume lalu lintas yang akan meninggalkan Jakarta sejak H-7 s.d. H-1 Lebaran sebanyak satu juta kendaraan.
"Masih ada 369 ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik," kata Corporate Communication Department Head, Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangan resmi, Selasa (4/6).
(Baca: Mudik Lebaran, Kemenhub Sebut Angka Kecelakaan Turun 51%)
Adapun dari jumlah lalu lintas kendaraan, distribusi lalu lintas pemudik sebesar 56% mengarah ke timur, 27% ke arah barat dan 17% ke arah selatan.
Lalin mudik arah timur berasal dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Total kendaraan yang menuju arah timur sebanyak 515.653 kendaraan, naik sebesar 88,13% dibanding hari normal yang mencapai 274.087 kendaraan.
(Baca: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 8-9 Juni 2019)
Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang selama lima hari (H-7 s.d H-3 Lebaran 2019) sebanyak 250.019 kendaraan, turun sebesar 3,87% dari hari normal 260.087 kendaraan.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi selama lima hari (H-7 s.d H-3 Lebaran 2019) yakni sebesar 161.180 kendaraan, naik sebesar 3,63% kendaraan dari LHR normal 155.538 kendaraan.