Empat Kasus Pesawat Mendarat Darurat karena Pilot dan Kru Sakit

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara El Tari, Kupang karena pilot jatuh sakit, Minggu (17/11).
Penulis: Hari Widowati
18/11/2019, 10.14 WIB

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6548 dari Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Bandara El Tari, Kupang terpaksa mendarat darurat pada Minggu (17/11). Hal tersebut terjadi karena pilot tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan.

Pilot in Command (PIC) Djarot Harnanto merasa pusing berat setelah pesawat mengudara. Hal tersebut menyebabkan konsentrasinya terpecah dan pilot merasa lemas. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, sebelum terbang seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan. Pesawat pun sudah diperiksa dan dinyatakan laik terbang (airworthy).

Kopilot pun mengambil alih kendali pesawat dan mengumumkan bahwa pesawat yang membawa 148 penumpang dan tujuh kru itu akan mendarat darurat. Pesawat Airbus A-320 yang digunakan Batik Air mendarat di Bandara El Tari, Kupang pada pukul 12.46 WITA.

General Manager Lion Air Grup Kupang, Rinus Zebua, mengatakan pilot dalam keadaan sadar. "Sejak pesawat landing hingga saat ini, pilot dalam keadaan sadar," kata Rinus kepada Kompas.com, Minggu (17/11). Pilot pun segera mendapatkan pertolongan medis dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Kupang. Penyebab pesawat Batik Air mendarat darurat tersebut tengah diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sebelum kasus pendaratan darurat pesawat Batik Air ini, di Indonesia maupun di dunia tercatat ada beberapa kasus serupa.

1. Jet2 Airlines

Pesawat Jet2 dengan nomor penerbangan LS765 yang lepas landas dari Bandara Manchester dengan tujuan Bandara Madeira, Portugal terpaksa mendarat darurat pada 26 Agustus 2019. Nicholas Bank, seorang penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut, mengatakan ada pengumuman dari kru pesawat bahwa pesawat akan mendarat darurat karena sebuah insiden di kokpit.

Seorang pilot Jet2 yang sedang tidak bertugas langsung turun tangan mengambil alih kendali dari pilot yang sakit. Seperti ditulis Independent.co.uk, pesawat Boeing 757 milik maskapai penerbangan murah dari Inggris itu mendarat darurat di Bandara Porto, Portugal. Menurut media lokal, landas pacu ditutup selama 30 menit untuk memfasilitasi pendaratan darurat tersebut.

Setelah pesawat mendarat dengan selamat, pilot yang sakit dibawa ke rumah sakit dengan kursi roda dan masker oksigen terpasang di wajahnya. Maskapai Jet2 lantas mengirimkan pesawat pengganti untuk menerbangkan para penumpang dan kru ke tujuan akhir di Madeira.

(Baca: Mengungkap Setahun Tragedi Lion Air JT610 & Nasib Pesawat Boeing Max 8)

2. Thomson Airways

Pesawat komersial Thomson Holiday dengan nomor penerbangan 1714 dari Newcastle, Inggris dengan tujuan Siprus mendarat darurat setelah pilot ambruk di kokpit pada Minggu, 8 Oktober 2017. Kru pesawat memberikan pengumuman bahwa pesawat akan mendarat darurat di Sofia, Bulgaria.

Seperti ditulis The Sun, penumpang sempat melihat sang pilot yang terjatuh di lantai kokpit. Pesawat mendarat 16 menit. Kru pesawat segera memberikan tabung oksigen kepada pilot kemudian pilot dibawa ke rumah sakit terdekat. Para penumpang Thomson Holiday sempat diinapkan semalam di Sofia sebelum melanjutkan perjalanan ke Siprus.

(Baca: Pecah Kongsi, Sriwijaya Air Sebut Kerja Sama dengan Garuda Bikin Boros)

3. Qatar Airways

Pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 964 yang lepas landas dari Doha, Qatar dengan tujuan Bali, Indonesia terpaksa mendarat darurat di Hyderabad, India pada Minggu (27/8/2017). Seperti dilansir Antara, salah satu kru pesawat pingsan dalam penerbangan pesawat yang membawa 240 penumpang tersebut.

Pilot langsung menghubungi pemandu lalu lintas udara di Bandara Hyderabad, India dan mendapatkan izin untuk mendarat. Setelah pesawat mendarat, kru yang sakit langsung dibawa ke klinik medis bandara dan dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta.

Kondisi kru pesawat berangsur-angsur stabil setelah mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Penerbangan yang tertunda pun dilanjutkan kembali menuju Denpasar, Bali, Indonesia.

(Baca: Lion Air Bakal IPO, Seberapa Menarik Sahamnya?)

4. Pendaratan Cessna 172 di Humberside

Peristiwa paling epik dalam pendaratan darurat pesawat dilakukan oleh seorang penumpang yang tak berpengalaman pada 8 Oktober 2013. John Wildey adalah penumpang pesawat Cessna 172 yang terbang dari Sandtoft Airfield, Inggris ke Skegness, Inggris. Ia terbang bersama seorang teman, yang juga pilot dari pesawat tersebut.

Setelah sampai di Skegness, pesawat akan kembali ke Sandtoft tetapi terpaksa mendarat darurat di Bandara Humberside, Inggris karena sang pilot jatuh sakit. Pria berusia 77 tahun itu menghubungi menara pengawas dan menceritakan kondisinya. Dari menara pengawas, dua orang instruktur terbang memberikan instruksi kepada Wilde untuk mengendalikan pesawat dan mendarat di bandara tersebut.

Wildey adalah seorang penggemar kedirgantaraan tetapi ia belum pernah mendapatkan pelatihan sebagai pilot pesawat Cessna. "Saya hanya ingin melanjutkan penerbangan dan mendarat. Saya sempat ragu-ragu tetapi para instruktur yang berbicara lewat radio memberi saya kepercayaan diri," kata Wildey seperti dikutip BBC.com. Ia berhasil mendaratkan pesawat kecil itu dengan selamat meskipun ada beberapa guncangan saat pesawat menyentuh landas pacu.

Pilot yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dinyatakan meninggal dunia sebelum pesawat mendarat. "Saya turut berduka untuk istri dan keluarganya. Merekalah yang benar-benar menderita atas peristiwa ini," tutur Wildey.

(Baca: Retak Sayap Boeing 737 NG)