Kemenhub Minta Seluruh Maskapai Tunda Penerbangan dari dan ke Tiongkok

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi, maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020).
2/2/2020, 20.14 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta seluruh maskapai di Indonesia menunda sementara penerbangan dari dan ke Tiongkok guna mencegah penyebaran virus corona. Hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi hari ini.

Penundaan itu berlaku mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan. Larangan itu tidak termasuk penerbangan dari dan ke Hong Kong serta Macau.

“Penundaan sementara ini untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular, mengingat salah satu potensi masuknya penyebaran virus yakni akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuk penumpang internasional," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Minggu (2/2).

Kebijakan itu berlaku untuk maskapai Indonesia dan asing. Penerbangan transit dari Tiongkok pun diminta untuk ditunda sementara. (Baca: Cegah Virus Corona, Jokowi Larang Pendatang dari Tiongkok Masuk RI)

Saat ini, ada lima maskapai nasional yang mengoperasikan penerbangan ke Tiongkok. Di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air dan Sriwijaya Air.

Garuda Indonesia sudah menyatakan akan menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

Penundaan sementara tersebut melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju  Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani 30 frekuensi penerbangan ke Tiongkok setiap minggu.

Penerbangan dari dan menuju Hong Kong masih dilayani dengan pengawasan penuh bersama dengan otoritas terkait. (Baca: Pariwisata Malaysia Terdampak Corona, Turis Tiongkok Ramai ke Bali)

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, penundaan sementara merupakan bagian dari upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. “Salah satunya melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok,” katanya dalam keterangan resmi terpisah.

Irfan mengatakan, perusahaannya terus memantau situasi terkini. Garuda Indonesia juga akan mengambil tindakan yang diperlukan termasuk memberikan informasi terbaru terkait operasional penerbangan.

Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan fleksibel untuk mekanisme perubahan jadwal (reschedule) dan rute (reroute) untuk penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Perusahaan menganjurkan calon penumpang untuk mengecek jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda Indonesia seperti website, Twitter, dan Facebook.

Ketentuan mekanisme pengembalian dana (refund), reschedule dan reroute penerbangan, penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807.

Katadata.co.id juga sudah menghubungi Lion Air dan Sriwijaya terkait kebijakan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan.

(Baca: Alasan Menhub Pilih Batik Air ketimbang Garuda Jemput WNI di Wuhan)

Reporter: Agatha Olivia Victoria, Antara