Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mencatat penjualan mobil secara nasional pada Januari hingga November 2019 mencapai 940.362 unit. Angka tersebut turun 11,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 1,06 juta unit.
Adapun penjualan mobil khusus bulan lalu juga tercatat turun 9,86% dari 100.733 pada November 2018 menjadi 90.798 unit.
Penurunan penjualan juga terjadi pada jenis mobil low cost green car atau LCGC. Penjualan LCGC sepanjang Januari-November 2019 mencapai 198.463 unit atau turun 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 214.185 unit.
(Baca: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Disarankan Fokus ke Daya Beli)
Grup Astra membukukan penjualan sebesar 495.357 unit, merosot 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 536.989 unit. Namun, penjualan Astra tersebut lebih banyak dari penjualan mobil di luar Grup Astra yang mencapai 445.005 unit.
Berdasarkan merek kendaraan, penjualan mobil terbesar sepanjang 2019 masih dikuasai Toyota sebanyak 305.744 unit, turun 6,4% secara tahunan. Daihatsu menempati urutan kedua dengan penjualan 166.429 unit, diikuti oleh Mitsubishi dengan penjualan 148.438 unit. Penjualan keduanya juga menurun secara tahunan, masing-masing 10,7% dan 18,37%.
Gaikindo telah mengubah target penjualan mobil tahun ini dari 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit. Pada tahun lalu, penjualan otomotif nasional berhasil menembus 1,15 juta unit kendaraan.
(Baca: Raup Rp 18 T dari Permata, Astra Buat Strategi Baru di Sektor Keuangan)
Sebelumnya, Ketua Umum Gaikindo Jongki Sugiarto mengatakan penurunan daya beli kendaraan saat ini terkait dengan harga komoditas yang belum membaik. Di sisi lain, pembangunan proyek infrastruktur juga relatif melandai.
Namun, Jongkie menyatakan target penjualan kendaraan bisa tercapai. Meski demikian, dirinya memberi catatan, tren penjualan kendaraan pada Desember menurun sesuai siklus tahunan seiring dengan banyaknya jumlah hari libur.