Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno menyebutkan Menteri BUMN Rini Soemarno akan mengirimkan surat kepada Mining Industry Indonesia atau MIND ID terkait divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk.
MIND ID merupakan holding pertambangan milik negara yang sebelumnya bernama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Fajar menjelaskan penugasan MIND ID untuk mengambil alih 20% saham Vale sudah disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan.
"Dari Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan sudah tidak keberatan. Nanti Menteri BUMN akan menugaskannya melalui surat, paling tidak pekan depan," ujar Fajar saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/10).
Namun, ia menegaskan bahwa nilai valuasi akan ditentukan oleh masing-masing pihak yaitu MIND ID dan Vale secara business to business (B to B). Sehingga, Vale bisa segera melakukan divestasi sahamnya.
(Baca: Bertemu Petinggi Vale, Jokowi Janji Percepat Divestasi)
Sekretaris Perusahaan MIND ID Rendi A. Witular mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tersebut apabila sudah ada penugasan resmi dari pemerintah. "Kami menunggu arahan dari regulator," ujarnya kepada Katadata.co.id.
Divestasi saham diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2018. Dalam pasal 2 poin 4 disebutkan bahwa divestasi saham perusahaan tambang dilakukan secara bertahap, yakni tahun keenam sebesar 20%, ketujuh 30%, kedelapan 37%, tahun kesembilan 44%, dan tahun kesepuluh 51% dari seluruh jumlah saham.
Sesuai dengan amandemen kontrak karya (KK) 2014, Vale wajib mendivestasi 40% sahamnya sebelum Oktober 2019. Sedangkan pada 1990, Vale sudah melepas saham 20% melalui bursa, sehingga masih tersisa 20% yang harus didivestasikan dengan tenggat waktu penawaran saham hingga Oktober 2019.
Saat ini kepemilikan saham Vale Indonesia mayoritas masih dikuasai asing yakni Vale Canada Limited sebagai pemegang saham pengendali perusahaan dengan komposisi 58,73%. Sedang Sumitomo Metal Mining menguasai 20,09% dan 20,49% sisanya dimiliki publik.
(Baca: Nilai Valuasi Tak Capai US$ 1,5 M, Inalum Sanggup Akuisisi Saham Vale)