18 Tahun Pertamina Hulu Energi, Si Penjaga Produksi Migas Indonesia
Selama 18 tahun terakhir, Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan subholding Upstream Pertamina telah memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan semangat untuk terus bertumbuh, PHE berkomitmen meningkatkan produksi minyak dan gas melalui berbagai upaya strategis dan eksplorasi berkelanjutan untuk mendukung swasembada energi.
PHE memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional, yaitu sebesar 69 persen terhadap produksi minyak dan 37 persen terhadap produksi gas.
Hingga Mei 2025, perseroan mencatat total produksi mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD), terdiri dari 559 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 2.800 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Adapun di sisi pengeboran, PHE telah menyelesaikan 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, serta menjalankan 523 kegiatan workover dan 15.424 kegiatan well services.
PHE juga berhasil menemukan sejumlah sumber daya migas baru yang menjanjikan baik konvensional maupun migas non konvensional dengan total potensi migas terambil atau sumber daya 2C sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE).
Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan P1 migas sebesar 40,9 MMBOE dan melakukan survei seismik 3D di area seluas 452 kilometer persegi.
Portofolio PHE juga terus berkembang secara domestik maupun internasional. PHE mencatat dua penemuan besar, yaitu Struktur Tedong di Sulawesi Tengah dan Struktur Padang Pancuran di Sumatera Selatan. Perseroan juga memperoleh wilayah kerja eksplorasi baru di offshore Sarawak, Malaysia (Blok SK510), Binaiya, dan Melati.
Untuk memperkuat eksplorasi di masa mendatang, PHE mengedepankan tiga strategi utama, yaitu optimalisasi wilayah eksplorasi yang sudah ada, perluasan ke area terbuka guna menemukan blok-blok baru, serta menjalin kerja sama dengan mitra strategis.
Melalui pencapaian dan strategi ini, PHE terus meneguhkan peran strategisnya sebagai penjaga produksi migas Indonesia, sekaligus pendorong utama ketahanan energi nasional.