INFOGRAFIK: Sekelumit Karya Pemikiran Sumitro
Sumitro Djojohadikusumo adalah orang Indonesia yang memperoleh gelar doktor ekonomi. Ayah Presiden Prabowo Subianto ini menyelesaikan pendidikannya di Nederlandsche Economische Hogeschool, di Rotterdam, Belanda pada 1943, dengan disertasi berjudul “Het Volkscredietwezen in de Depressie” atau Kredit Rakyat di Masa Depresi. Disertasi ini kemudian dibukukan oleh LP3S pada 1989.
Pada 1949, Sumitro menjadi delegasi Indonesia di Konferensi Meja Bundar yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda. Ia kemudian mendirikan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 1953. Di tahun yang sama ia menerbitkan buku “Persoalan Ekonomi di Indonesia”.
Dua tahun kemudian, ia mendirikan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan menerbitkan buku “Ekonomi Pembangunan”. Ia juga menerbitkan makalah “Indonesia and Its Prospects” pada tahun 1967.
Pada 1975, ia menerbitkan buku “Indonesia Towards The Year 2000”. Dalam buku ini Sumitro menyoroti masalah-masalah yang sekiranya bakal menghantui Indonesia pada tahun 2000 dan setelahnya.
Dalam buku tersebut, Sumitro memprediksi bahwa ledakan demografi akan menyebabkan masalah ekonomi yang cukup berarti. Turunan dari masalah tersebut adalah ketimpangan kepemilikan dan kemudahan untuk mengakses rumah, ketimpangan kelas ekonomi dan juga pendidikan. Ia juga mengingatkan agar negara bisa beralih secepatnya dari pemanfaatan energi yang bersifat ekstraktif.
Sebelum berpulang pada 2001, karya terakhir yang dipublikasikan bertajuk ”Policy Issues of Present and Future” pada 1995.