Mobil Murah Diminati Konsumen Indonesia
KATADATA - Kebijakan pemerintah yang diterbitkan tahun lalu dengan memberikan keringanan bagi produksi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car telah mendapatkan respons besar dari konsumen. Belum cukup setahun, mobil murah telah banyak diminati konsumen Indonesia, bahkan mampu meraih rata-rata 13 persen pangsa pasar per bulan.
Setiap bulan rata-rata 13 ribu unit mobil murah terjual dari total penjualan mobil yang mencapai lebih dari 100 ribu unit per bulan. Penjualan mobil murah jauh melebihi city car yang rata-rata terjual 4 ribu unit per bulan. Mobil-mobil murah yang mulai masuk pasar sejak tahun lalu tersebut adalah Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon dan Honda Brio.
Kehadiran mobil murah tersebut, menurut Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto telah membuka ceruk segmen pasar baru, khususnya bagi konsumen kelas menengah ke bawah di Indonesia. "Ada kemungkinan hadirnya LCGC menggerus pasar segmen mobil lain, seperti MPV," kata Jongkie kepada Katadata beberapa waktu lalu.
Data Gaikindo memang menunjukkan sejak hadirnya mobil murah, beberapa segmen mobil memang menurun. City Car yang semula 6 persen pada Mei 2013, pada April 2014 sudah menurun menjadi 2 persen. Mobil serbaguna kelas bawah atau Low MPV, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan mobil sekelasnya agak menurun sedikit, meski tetap di atas 30 persen. Sedangkan, mobil MPV kelas menengah justru menurun dari 13 persen pada Mei tahun lalu menjadi 8 persen pada April 2014.