Suara Golkar untuk Jokowi

Image title
Oleh Widyanita
19 Mei 2016, 15:30

Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Setya Novanto memastikan partai yang  dipimpinnya mendukung pemerintah. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Rabu lalu (17/05) mencabut hasil Munas pada 2014 tentang posisi partai dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan kini Golkar mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sekretaris Pimpinan Sidang Munaslub, Siti Aisyah menjelaskan bahwa doktrin partai untuk berkarya dalam pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat menjadi alasan Golkar beralih koalisi. 

Koalisi Merah Putih merupakan gabungan partai pendukung pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa saat pemilihan presiden lalu. Koalisi ini awalnya beranggotakan PartaiGerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski sempat unggul saat pemilihan pimpinan DPR dan MPR bersama Partai Demokrat, KMP perlahan ditinggal anggotanya. Dimulai dari PAN, disusul PPP kubu Romahurmuziy, dan kini giliran Golkar yang hengkang. Praktis, koalisi ini tinggal menyisakan Partai Gerindra dan PKS. (Baca: Koalisi Merah Putih Kuasai DPR Pusat dan Daerah)

Masuknya Golkar, menambah suara Koalisi Indonesia Hebat di Dewan Perwakilan Rakyat. Koalisi parpol pendukung pemerintah kini menguasai 386 suara. Adapun KMP hanya bersisa 113 dari 560 kursi DPR, sedangkan Partai Demokrat pemilik 61 kursi sebagai penyeimbang atau non-koalisi. (Baca: Posisi Jokowi Menguat di DPR)

Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa dukungan Golkar ke pemerintah merupakan dinamika politik yang kerap terjadi dan kubunya tidak merasa kehilangan dengan kejadian ini. Presiden PKS, Sohibul Iman memastikan bahwa KMP akan tetap berjalan efektif meski hanya diisi oleh Gerinda dan PKS.

Catatan: Grafik berikut telah direvisi karena sebelumnya ada kekeliruan penulisan jumlah suara Koalisi Merah Putih.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami