Piala Eropa VS Copa America
Kompetisi sepak bola antar negara di dua benua sedang digelar di tengah jeda kompetisi antarklub. Piala Eropa diselenggarakan di Prancis tidak lama setelah Copa America mulai digelar di Amerika Serikat. Saat ini Copa America telah memasuki babak final, sedangkan Piala Eropa baru mencapai 16 besar.
Dua turnamen bergengsi antarnegara itu tak sekedar menjadi hiburan bagi penggila bola. Kompetisi itu mendatangkan uang besar bagi dua kawasan tersebut. Asosiasi Sepak Bola Eropa (EUFA) memprediksi turnamen empat tahunan Benua Biru itu akan mendatangkan pendapatan hingga Rp 31,2 triliun Jumlah tersebut terbesar sepanjang sejarah perhelatan Piala Eropa dan melonjak 42,9% dibanding Euro 2012. Bertambahnya jumlah peserta menjadi 24 tim otomatis berimbas pada pendapatan penjualan tiket dan hak siar.
(Baca: EUFA Bidik Rp 31,2 Triliun dari Piala Eropa)
Nilai hak siar Piala Eropa lebih tinggi 10 kali lipat dibanding Copa America. Kompetisi ini memang masih kalah bergengsi ketimbang Piala Eropa. Namun turnamen itu masih cukup menarik perhatian karena sederet bintang sepakbola liga Eropa asal Amerika ikut bertanding seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero.
(Ekonografik: Jerman Termahal di EURO 2016)
Meski telah digelar tahun lalu, Copa America yang biasa diselenggarakan empat tahunan, kembali diadakan dengan tajuk Copa America Centenario. Turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ini mengajak Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Concacaf) untuk turut serta merayakan 100 tahun penyelenggaraan kompetisi itu.