Data Kasus Pencurian Ikan Sejak 2012
https://cdn1.katadata.co.id/template/frontend_template_v2/images/no_image_news.jpg?cache=17296936839566" target="_blank" title="Unduh infografik ini"> Unduh
23 Oktober 2024
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: path
Filename: views/detail.php
Line Number: 254
Backtrace:
File: /mnt/data_staging/ci-katadata-fe-v3/apps/frontend_v3/modules/artikel/views/detail.php
Line: 254
Function: _error_handler
File: /mnt/data_staging/ci-katadata-fe-v3/apps/frontend_v3/third_party/MX/Loader.php
Line: 357
Function: include
File: /mnt/data_staging/ci-katadata-fe-v3/apps/frontend_v3/third_party/MX/Loader.php
Line: 300
Function: _ci_load
File: /mnt/data_staging/ci-katadata-fe-v3/apps/frontend_v3/modules/artikel/controllers/Artikel.php
Line: 1063
Function: view
File: /mnt/data_staging/ci-katadata-fe-v3/index.php
Line: 315
Function: require_once
Posisinya di lintas jalur Samudera Pasifik dan potensi ikan yang melimpah menjadikan perairan Sulawesi sebagai lokasi yang ditarget para pelaku Illegal, Unreported, and Undocumented (IUU) Fishing. Sejak 2012 hingga Oktober 2016 setidaknya terdapat 96 kasus Tindak Pidana Perikanan yang terjadi di wilayah ini dan ditangani oleh PSDKP Bitung.
(Baca: Jalur Gemuk Poros Bitung-Gensan)
Lokasi IUU Fishing tersebar dari perairan di sekitar Bitung, Sulawesi Utara hingga perbatasan Indonesia dengan Filipina. Beberapa kapal berukuran besar berbendera Filipina bahkan beroperasi di perairan yang terletak di utara Papua.
(Baca: Siasat Baru Memecah Kapal)
Semenjak Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberlakukan moratorium kapal eks-asing dan melarang ABK asing beroperasi di perairan Indonesia, kapal pump boat berbobot mati di bawah 10 gross ton banyak digunakan mencuri ikan di perairan Sulawesi. Sebagian besar diantaranya merupakan kapal berbendera Filipina yang juga dinahkodai nelayan Filipina. Namun, tak sedikit juga kapal berbendera Indonesia yang menggunakan nahkoda asal Filipina.
Editor: Metta Dharmasaputra
