Asuransi, Kebutuhan Milenial di Masa Depan
Manfaat asuransi, selain untuk mengurangi risiko di masa depan juga merupakan instrumen investasi yang efektif. Sayangnya, asuransi belum menjadi kebutuhan prioritas generasi milenial, dengan penetrasi di Indonesia baru mencapai tujuh persen. Padahal, sebagai generasi yang paling produktif, milenial harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam mengelola aset mereka.
Riset Alvara Research tahun 2017 menunjukkan bahwa pilihan produk keuangan generasi milenial masih berkutat pada tabungan. Hal ini ditunjukkan lebih dari 90 persen responden memilih tabungan sebagai metode investasi utama. Sedangkan persentase responden yang memilih produk atau instrumen asuransi masih kurang dari 50 persen, dengan rincian asuransi jiwa 24,4 persen, asuransi kendaraan 11,4 persen dan asuransi pendidikan 2,4 persen.
Hal ini diikuti dengan pilihan investasi generasi milenial yang cenderung berinvestasi lewat emas dan properti. Saat ini, hanya 5,6 persen yang sudah melakukan investasi lewat asuransi. Rendahnya partisipasi generasi milenial terhadap instrumen asuransi menjadi hal yang cukup disayangkan. Sebab, asuransi menjadi salah satu jenis berinvestasi yang tidak hanya memberi keamanan di masa depan, juga menguntungkan secara finansial dengan produk unggulan seperti Unit Link.
Semakin muda kamu dalam memulai investasi melalui produk Unit Link, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin minim. Tidak hanya itu dengan berinvestasi melalui asuransi akan memberikan perlindungan terhadap berbagai tanggungan dan risiko di masa depan. Karena lewat asuransi, kamu bisa #MudahkanHidup di saat ini dan di masa yang akan datang.
