Penduduk Indonesia Terlindung Asuransi Masih Minim
Jumlah penduduk Indonesia yang sadar asuransi masih terbilang minim. Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, meski sudah meningkat dibanding tahun 2015, pemegang polisnya baru mencapai 25,24 persen dari total penduduk Indonesia pada 2017.
Dari jumlah premi, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, asuransi jiwa dan asuransi properti memiliki tren pertumbuhan positif. Jumlah preminya dari tahun 2015 sampai 2017 terus meningkat. Sedangkan jumlah premi asuransi kesehatan, kendaraan dan kredit mengalami fluktuasi. Ketiga jenis asuransi tersebut mengalami penurunan pada 2016, namun kembali naik pada 2017.
Dari lima jenis asuransi, asuransi jiwa memiliki jumlah premi tertinggi dan konsisten bertambah setiap tahunnya. Di tahun 2015, jumlah preminya berkisar di angka Rp 135,13 triliun. Naik jadi Rp 167,17 triliun pada tahun 2016 dan meningkat lagi sampai Rp 194,42 triliun pada 2017.
Asuransi memiliki manfaat ganda. Selain mengurangi risiko di masa depan juga bisa dijadikan sebagai instrumen investasi. Selain itu, semakin muda usia memulai asuransi, premi yang dibayarkan pun semakin kecil. Dengan demikian, asuransi menjadi salah satu instrumen untuk #MudahkanHidupmu di waktu yang akan datang.