Wakil Dubes Inggris Apresiasi Kerja Sama Energi Bersih dengan Indonesia

Muhammad Taufik
Oleh Muhammad Taufik - Tim Publikasi Katadata
3 Juli 2025, 17:31
Wakil Dubes Inggris
Katadata
Wakil Dubes Inggris
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing mengapresiasi perkembangan kerja sama tentang energi bersih antara Inggris dan Indonesia. Perkembangan itu terlihat pada kerangka kebijakan, investasi hijau, hingga pemberdayaan komunitas terpencil.

Hal ini disampaikan Matthew dalam sambutan acara bertajuk Mendorong Transisi Energi yang Adil dan Inklusif melalui Kemitraan UK-Indonesia. Perhelatan itu menjadi bagian dari program bilateral antara Inggris dan Indonesia: Menuju Transisi Ekonomi Rendah Karbon (Mentari).

Dalam kesempatan itu, Matthew menyebut, kerja sama antara Inggris dan Indonesia terkait energi bersih ini telah berlangsung sejak 2020. Menurutnya, selama periode itu Mentari telah berkontribusi dalam 11 kebijakan energi bersih.

“Meskipun tidak akan kita bahas semuanya hari ini, ada beberapa yang patut disorot karena telah mencerminkan komitmen bersama,” kata Matthew di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (7/3).

Matthew mengungkap Mentari telah berhasil menggerakkan potensi investasi senilai lebih dari US$1 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap masa depan energi terbarukan di Indonesia.

“Untuk mendukung pengembangan proyek, kami memberikan bantuan teknis pada hampir 20 inisiatif energi terbarukan,” ujar dia.

Dalam hibah modal, ujar Matthew, pihaknya telah menyalurkan lebih dari satu juta poundsterling untuk pengembangan energi bersih. Dana itu disalurkan untuk mendukung tiga proyek pembangkit listrik tenaga air di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sumatera Barat.

“Ketiga proyek ini menghasilkan lebih dari tujuh megawatt energi bersih,” kata Matthew.

Lebih lanjut Matthew berpendapat, dampak Mentari tidak berhenti pada kebijakan hingga investasi semata. Mentari telah ikut membangun fondasi kolaborasi, penguatan kapasitas dan berbagi pengetahuan.

Di sisi lain, Mentari mengadakan proyek percontohan energi terbarukan off-grid di NTT untuk mendemonstrasikan contoh bagaimana energi bersih mengubah kehidupan dan komunitas. Berkat itu, sejumlah 250 rumah dan fasilitas publik kini bisa menikmati akses listrik bersih dan andal.

“Dan ini tentunya melalui sistem PV surya off-grid sebesar 95 kW dengan teknologi meter pintar,” kata Matthew.

Mentari juga ikut memperluas dukungan ke lebih dari 40 komunitas di Sumatera dengan pelatihan, studi kelayakan, hingga bantuan hukum. Semua itu dilakukan untuk membantu badan usaha milik desa (BUMDes) lebih berkembang dan berdaya saing.

“Sepuluh operator lokal kini tersertifikasi, dan lebih dari 75 orang telah dilatih, dengan fokus kuat pada kesetaraan gender dan inklusi,” kata Matthew.

Matthew berujar, bagian paling menginspirasi dari kerja sama ini adalah 16 usaha yang dipimpin perempuan telah diluncurkan. Buah dari pemberdayaan itu, kini lima kelompok tani perempuan telah mengubahn tujuh hektare lahan tak terpakai menjadi lahan produktif.

“Lahan ini ditanami serai wangi, jahe, dan tanaman bernutrisi lainnya. Inilah wujud nyata pemberdayaan,” ujar Matthew.

Dalam sesi berikutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya bersiap menyambut putaran kedua kerja sama dengan Mentari. Kerja sama itu menurutnya telah sejalan dengan dua program pemerintah: ketahanan energi dan hilirisasi.

“Kalau dua-duanya digabung intinya adalah transisi energi,” kata Dadan.

Ia mengatakan, pihaknya juga memiliki program prioritas yang sejalan dengan Mentari. Program itu adalah percepatan listrik perdesaan di Nusa Tenggara Timur.

“Kita sedang melakukan percepatan listrik-listrik di perdesaan, terutama di wilayah Timur,” ujar Dadan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...