Tambak Udang vs Pelestarian Mangrove, Lebih Menguntungkan Mana?
udang Indonesia mempunyai kawasan hutan mangrove terluas di dunia, jumlahnya sekitar 3,36 juta hektare. Studi pakar kehutanan dari IPB University, Daniel Murdiyarso, menyebutkan hutan mangrove Indonesia bisa menyerap sekaligus menyimpan karbon lima kali lebih banyak ketimbang hutan tropis dataran tinggi.
Sayang, hutan mangrove Indonesia menghilang seluas 52 ribu hektare setiap tahun. Laju deforestasi dan degradasi mangrove terbesar disumbang oleh penggunaan lahan untuk tambak udang dengan nilai ekonomi yang tak seberapa.
Misalnya, hutan mangrove di Delta Mahakam, Kalimantan Timur, seluas 21 ribu hektare menghilang dalam kurun 11 tahun untuk tambak udang yang hanya menghasilkan 30 kilogram udang per hektare.
Ancaman tersebut dapat dihilangkan secara perlahan. Caranya adalah melalui penyadaran kepada masyarakat bahwa pelestarian mangrove bisa menghasilkan dampak ekonomi yang jauh lebih besar – ketimbang alih fungsinya – terutama bagi masyarakat setempat.
Edisi khusus ini merupakan kerja sama Katadata dengan Institute for Climate and Sustainable Cities dan Asia Comms Lab untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.