Wajah Koperasi Merah Putih dari Desa Karamatwangi Show
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Image title
Oleh Antara
25 Juli 2025, 17:50

[Foto] Wajah Koperasi Merah Putih dari Desa Karamatwangi

Di balik sejuknya embun pagi dan hijaunya hamparan ladang di kaki Gunung Papandayan, tersembunyi kehidupan yang harmonis di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Setiap pagi, kabut tipis menyelimuti rumah warga yang terlihat rapi disertai gemericik air irigasi.

Desa itu bukan sekadar tempat tinggal, tapi sumber penghidupan dan harapan bagi warganya. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani yang menggantungkan hidup dari tanah warisan leluhur. Tanah vulkanik yang subur dan udara bersih menjadikan Karamatwangi lokasi ideal untuk bertani, terutama komoditas hortikultura, seperti kentang dan kopi.

Pada tahun 2024, Desa Karamatwangi mampu produksi kopi sebanyak 1.000 ton, sehingga dibutuhkan berbagai akses bagi masyarakat termasuk permodalan agar tidak hanya menjual produk mentah, namun dapat diolah menjadi produk yang lebih berkualitas.

“Kami butuh dukungan agar kopi dari desa bisa naik kelas, bukan hanya dijual mentah, tapi diolah menjadi produk berkualitas,” ungkap petani kopi Momo Sudomo.

Sehingga, program pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih (KMP) oleh pemerintah yang salah satunya adalah KMP Karamatwangi menjadi angin segar bagi masyarakat.

Sebelum peresmian Koperasi Merah Putih secara nasional, KMP Karamatwangi merupakan salah satu koperasi yang paling siap menjadi proyek percontohan tingkat nasional karena memiliki keunggulan dengan ekosistem usaha yang beragam. Unit usaha yang dijalankan meliputi pembibitan kentang, klinik pertanian produksi tanaman herbal, pengolahan kopi, hingga pengelolaan objek wisata.

Masyarakat dapat langsung memperoleh bibit unggul secara langsung dari desa, salah satunya bibit kentang yang harganya hanya separuh dari harga sebelumnya, kata Deden Hardiman, yang menjadi wakil ketua bidang usaha KMP Karamatwangi.

Saat ini Koperasi Karamatwangi telah memiliki 164 anggota dan telah merambah berbagai bidang usaha di antaranya simpan pinjam, penyediaan sembako, klinik pertanian, jasa logistik, pembenihan cabai hingga pengolahan kopi. Semuanya dikelola secara kolektif demi meningkatkan kesejahteraan warga.

Unit usaha yang terbilang lengkap membuat arah pengembangan koperasi Karamatwangi menjadi lebih jelas dan terencana, termasuk dalam hal kebutuhan modal. Dengan semangat gotong royong, masyarakat mampu menjadikan koperasi sebagai penggerak ekonomi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini