Foto: Membidik Emas Sea Games 2019 dari Hoki Air
Underwater hockey. Namanya memang masih sayup-sayup terdengar dibandingkan cabang olahraga lain. Hoki air pertama kali diperkenalkan dan dipopulerkan oleh komunitas Jakarta Underwater Hockey yang berdiri pada Agustus 2010, menghidupkan apa yang diciptakan Alan Blake dari Southsea Sub-Aqua Club, Inggris pada 1954.
Olahraga ini dimainkan oleh enam orang untuk masing-masing tim. Satu tim bertanding mempunyai empat pemain cadangan. Pemain dapat saling berganti selama pertandingan yang dihelat 2 x 15 menit dengan jeda istirahat lima menit. Dimainkan di kedalaman antara dua hingga tiga meter dengan luas kolam 25 kali 15 meter.
Tidak berbeda jauh dengan olahraga hoki yang di darat, target permainan hoki air untuk mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang lawan. Namun, underwater hockey tidak menggunakan penjaga gawang.
Pada gelaran pesta olahraga negara se-Asia Tenggara ke-30 atau SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina, underwater hockey merupakan cabang olahraga air yang pertama kali dipertandingkan dengan hanya diikuti oleh empat negara yakni, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Olahraga air ini belum pernah dipertandingkan di ajang multi event. SEA Games 2019 akan menjadi acuan apakah cabang ini bisa masuk ke Olimpiade atau tidak. Selama ini, underwater hockey hanya menggelar single event dan kejuaraan dunia.
Hoki bawah air di Indonesia yang berada di bawah induk Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI) mengirimkan atlet 12 putra dan 12 putri. Mereka telah dipersiapkan pada pemusatan latihan nasional (Pelatnas) mulai pertengahan Mei 2019. Atlet-atlet pilihan itu dijaring melalui Kejuaraan Nasional Underwater Hockey yang diikuti 15 provinsi dan berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Meski belum banyak yang tahu keberadaan olahraga ini, tim underwater hockey Indonesia memiliki beberapa prestasi yang cukup baik di turnamen tunggal internasional. Di antara capaian itu yakni juara tiga divisi B putra Asia Underwater Hockey Championship pada 2015, tim putra-putri di urutan ke-4 pada Asia Underwater Hockey Championship 2017, dan tim putra-putri Underwater Hockey Indonesia berada di urutan ke-2 dalam Singapore Exchange 2019.
Menjelang keberangkatan ke Filipina, underwater hockey Indonesia fokus pada strategi dan simulasi permainan di bawah arahan pelatih asal Australia yakni Amar Sarmiento. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap olahraga air ini meraih medali emas di Sea Games 2019 Filipina. “Ini lumayan berat karena ini mainnya di dalam air, tidak bisa bicara. Butuh koordinasi yang baik. Kekompakan harus dilatih betul,” ujar Zainudin.