
Foto: Manggar, Tempat Pembuangan Sampah Terbaik di Indonesia
Mengurus sampah bukanlah pekerjaan mudah. Setidaknya itu yang ada dalam benak Presiden Joko Widodo. Karena itu dia terkesan tatkala menyaksikan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Hijau, tidak bau, bersih, dan pembangunan yang dilakukan juga tidak memakan biaya begitu banyak, yaitu Rp160 miliar,” kata Jokowi, demikian dia biasa disapa kepada wartawan usai meresmikan, Rabu (18/12) pagi.
Bagi Jokowi, TPA Manggar merupakan tempat pemrosesan akhir sampah yang paling baik di Indonesia mengingat pengurusan barang-barang bekas atau limbah bukan perkara sepele. Presiden memuji Balikpapan yang memproses sampai dari rumah. Dengan demikian, beban TPA Manggar bisa berkurang hingga 20 persen.
(Baca: Tak Bau Busuk, Jokowi Sebut TPA Sampah Manggar Terbaik di Indonesia)
Dalam mengelola sampah, beberapa tempat lain ada yang menggunakan proses pembakaran incinetor, yang sebenarnya dapat dibelokkan menjadi listrik. “Sampai sekarang saya belum melihat yang telah selesai dan pada kondisi baik,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan ingin membuktikan pada masyarakat bahwa tempat pemrosesan akhir sampah bukan sesuatu yang menjijikkan. Sebaliknya, TPA bisa menjadi tempat yang mengasikkan, sebagai tempat pariwisata atau pendidikan.
Adapun luas lokasi ini hampir 50 hektare, empat zona di antaranya sudah selesai dan dimanfaatkan. Lalu tiga zona dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 160 miliar. TPA Manggar bisa menampung 400 ton sampah. Sebagian besar berupa sampah rumah tangga, kemudian sampah kertas dan perkantoran, serta plastik.
Dalam rangkaian di Balikpapan ini, Jokowi juga meresmikan Bendungan Teritip. Menurut Rizal Effendi, bendungan seluas 200 hektare yang dibangun sejak tiga tahun lalu dengan investasi Rp 262 miliar itu bisa memberikan 16.000 sambungan air baku rumah.





