Foto: Mala Virus Corona, Jemaah Umrah Terlunta-lunta di Bandara
Kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan umrah seiring lonjakan virus corona mengagetkan banyak negara, termasuk Indonesia. Akibatnya, mulai kemarin, Kamis (27/2), Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipenuhi para calon jemaah yang tidak jadi berangkat ke Tanah Suci.
Ribuan jemaah terlantar di Terminal 3. Mereka duduk di ruang tunggu, tidak berdaya ketika mengetahui pembatalan seluruh maskapai penerbangan menuju Arab Saudi yang diumumkan pada pagi hari kemarin.
Di selasar ruang tunggu, mereka hanya menanti keberangkatan tanpa ada kejelasan. Salah satu pengurus travel Ektur, Andri Ardiansyah, tidak bisa memastikan kepada para jemaah waktu terbangnya.
(Baca: WHO: Kasus Virus Corona Bertambah, 9 Negara Laporkan Kasus Pertama)
“Sewaktu check in dapat kabar harus keluar lagi. Jadi belum bisa masuk dan belum ada informasi lanjutan,” kata dia. Akhirnya Andri bersama 20 rekannya dari Bandung terpaksa menunggu di bandara.
Novi, jemaah yang lain, mengatakan tidak keberatan atas penutupan akses menuju Arab Saudi. Dia memaklumi alasan pemerintah di sana. “Sedih, iya. Cuma kalau kecewa enggak. Mungkin buat kebaikan kita semua,” ujarnya. “Semua sudah tahu kalau Corona itu telah mendunia.”
(Baca: Wakil Presiden hingga Ketua Komisi di Parlemen Iran Positif Corona)
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak menyangka atas keputusan pemerintah Arab Saudi atas penutupan akses umrah. Walaupun dia dapat memahami tindakan tersebut.
“Kita sudah membayangkan akan terjadi. Tetapi tidak surprise juga ini dilakukan mendadak dalam satu hari,” kata Budi.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Calon jamaah umrah mengambil tas pribadinya untuk segera kembali pulang dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Calon jamaah umrah beristirahat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas agen travel mendata para jamaah umrah untuk kembali ke rumah masing-masing usai mengetahui adanya pembatalan penerbangan dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Calon jamaah tertidur di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Calon jamaah umrah meninggalkan bandara untuk kembali ke rumah masing-masing usai mengetahui adanya pembatalan penerbangan dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Calon jamaah umrah tengah berdoa di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat menuju Tanah Suci karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona.