Modal Asing Tinggalkan Pasar Keuangan Rp 16,24 Triliun Sepekan, Yield SBN Stabil


Bank Indonesia (BI) menyampaikan investor asing masih meninggalkan pasar modal Tanah Air. Selama pekan keempat Juli, iga bulan ini, 28-31 Juli 2025, BI mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp 16,24 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan jumlah dana keluar terdiri atas modal asing keluar bersih di pasar saham senilai Rp 2,27 triliun dan Rp 12,6 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Selanjutnya, terdapat modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,37 triliun.
Selama 2025, berdasarkan data setelmen hingga 31 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing tercatat sebesar Rp 58,69 triliun dan Rp 77,39 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp 59,07 triliun.
Selanjutnya, premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat 71,4 bps naik dibanding 27 Juli sebesar 69,94 bps. Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 99,97 pada akhir perdagangan Kamis (31/7).
DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Ramdan.
Ramdan juga menjelaskan, nilai tukar rupiah ditutup di level 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (31/7). Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun stabil pada level 6,56%. Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4374 pada akhir perdagangan Kamis (31/7).