Sejumlah Komoditas Impor AS Tarifnya Sudah 0% Sebelum Kesepakatan dengan Trump

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Juli 2025, 06:55
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait diseminasi hasil perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait diseminasi hasil perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ketetapan pemerintah untuk membebaskan tarif impor barang asal Amerika Serikat (AS) tidak akan terlalu berdampak pada penerimaan negara dari sektor bea masuk.

Airlangga mengatakan banyak komoditas dari AS yang sudah dikenakan tarif 0% saat masuk ke Indonesia sebelum adanya kesepakatan dagang terbaru dengan AS ini. Ia mencontohkan impor gandum dari AS memang sudah dikenakan tarif 0% sejak awal.

“Berbagai komoditas kan sudah 0%. Jadi sebetulnya impor kita dari Amerika seperti gandum dan yang lain memang sudah 0%,” kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/7).

Menurut Airlangga, situasi tersebut membuat pemerintah tidak perlu lagi melakukan mitigasi khusus dalam menyikapi kekhawatiran penurunan bea masuk dari kebijakan tarif 0% ini.

Penetapan pembebasan tarif impor barang asal AS ke pasar dalam negeri merupakan kompromi menyusul keputusan Presi den AS Donald Trump yang sepakat menurunkan pajak impor Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Di sisi lain, Airlangga melihat peluang peningkatan ekspor komoditas sepatu, furnitur, barang elektorik, apparel, dan barang tekstil dan produk tekstil (TPT) dari penetapkan tarif pajak impor terhadap produk asal Indonesia senilai 19% tersebut.

Airlangga menilai barang-barang tersebut masih dapat masuk ke pasar AS dengan harga yang kompetitif meski ada tarif impor 19%. “Itu masih bisa masuk dengan harga sekian,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya telah mengukur dampak turunnya tarif antara perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia. Prabowo menjanjikan pekerja Indonesia tetap terlindungi meski ada relaksasi hambatan dagang. Pernyataan Prabowo disampaikan usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat menurunkan tarif impor dari 32% menjadi 19%. Trump mengatakan, sebagai gantinya, Indonesia akan membebaskan tarif impor barang asal Negeri Abang Sam.

“Semua sudah kita hitung. Yang penting bagi saya adalah rakyat. Saya harus melindungi pekerja-pekerja kita,” kata Prabowo di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (16/7).

Ia beranggapan meski keran impor barang AS lebih fleksibel, pemerintah akan memastikan sektor-sektor dalam negeri dan tenaga kerja tidak dirugikan. Prabowo optimistis situasi ekonomi Indonesia dalam kondisi tetap kuat.

Prabowo juga mengatakan Indonesia saat ini masih perlu mengimpor sejumlah komoditas tertentu dari AS untuk memenuhi kebutuhan domestik. Produk tersebut antara lain gandum, kedelai, gas, dan bahan bakar minyak (BBM). “Akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan,” ujarnya.

Di sisi lain, Donald Trump mengatakan  para peternak, petani, dan nelayan Amerika Serikat akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta orang.

Pasalnya, barang-barang AS yang diekspor ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan non tarif. Trump mengaku mendapatkan kesepakatan tersebut setelah berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (15/7) waktu setempat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...