Trump Sebut RI Siap Borong 50 Pesawat Boeing dan Impor Migas AS Rp 243 Triliun

Ferrika Lukmana Sari
16 Juli 2025, 05:18
Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Rebecca Noble/wsj
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Indonesia sepakat membeli produk migas dari AS senilai US$15 miliar atau sekitar Rp243,9 triliun (asumsi kurs Rp16.260 per dolar AS). Selain itu, Indonesia juga disebut berkomitmen membeli 50 unit pesawat Boeing dan produk pertanian AS senilai US$4,5 miliar.

Pernyataan itu disampaikan Trump saat mengumumkan pemberlakuan tarif impor 19% untuk produk Indonesia ke AS. Tarif ini lebih rendah dari sebelumnya sebesar 32% yang merupakan bagian hasil negosiasi dengan AS.

“Mereka akan membayar 19% dan kita tidak membayar apa pun. Kita akan punya akses penuh ke pasar Indonesia, dan ada beberapa kesepakatan serupa yang akan segera diumumkan,” kata Trump di depan Gedung Putih, Rabu (16/7), dikutip dari Reuters.

Di platform Truth Social miliknya, Trump menambahkan bahwa kesepakatan ini mencakup pembelian komoditas energi, produk pertanian, serta pesawat buatan AS, meski tanpa menyebutkan jangka waktu pembelian.

Deputi Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan Indonesia tengah menyiapkan pernyataan bersama dengan pemerintah AS terkait detail kesepakatan tersebut.

“Kami sedang menyiapkan pernyataan bersama Indonesia-AS yang akan menjelaskan besaran tarif, pengaturan non-tarif, dan kesepakatan dagang lainnya. Akan segera kami informasikan,” ujarnya.

Defisit Dagang AS dengan RI

Berdasarkan data US Census Bureau, total perdagangan Indonesia-AS tahun lalu mencapai hampir US$40 miliar, dengan defisit di pihak AS sebesar US$18 miliar. Produk utama Indonesia yang masuk ke pasar AS antara lain minyak sawit, perangkat elektronik, alas kaki, ban, karet alam, dan udang beku.

Dengan skema tarif baru ini, produk Indonesia akan dikenai bea masuk 19% saat masuk ke pasar AS. Sebagai gantinya, produk AS mendapat akses masuk tanpa bea ke pasar Indonesia, sebuah ketentuan yang dikhawatirkan dapat memperlebar defisit neraca perdagangan Indonesia di masa depan.

Ancaman Tarif Global Masih Berlanjut

Kesepakatan Indonesia-AS ini diumumkan di tengah ancaman Trump menaikkan tarif ke puluhan negara lain, termasuk Uni Eropa, India, Jepang, dan Brasil, sebagai bagian dari kebijakan proteksionisnya. Trump bahkan mengancam tarif hingga 50% untuk beberapa produk, termasuk tembaga.

Sementara itu, Uni Eropa menyatakan siap memberlakukan tarif balasan atas barang-barang AS senilai EUR 72 miliar (setara US$84 miliar), jika negosiasi perdagangan dengan Washington gagal.

Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka pintu dialog, tetapi Uni Eropa siap mengambil langkah balasan demi melindungi kepentingan bisnis di Eropa.

Menurut analisis Yale Budget Lab, rata-rata tarif impor efektif AS diperkirakan naik menjadi 19,7%, level tertinggi sejak era depresi besar pada 1933.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...