Prasasti, Lembaga Think Tank Baru, Diisi Adik Prabowo hingga Mantan Gubernur BI


Prasasti Center for Policy Studies resmi dibentuk di Indonesia. Lembaga think tank ini diisi oleh adik kandung Presiden Prabowo Subianto, yakni Hashim Djojohadikusumo, pada jajaran dewan penasihat.
Salah satu komitmen Prasasti adalah menjadi lembaga riset yang independen untuk memberikan penilaian dan masukan terhadap program pemerintah “Jangan sampai nanti ada kesan dari masyarakat, bahwa lembaga ini alat propaganda pemerintah,” kata Hashim dalam acara Peluncuran Prasasti Center for Policy Studies di Jakarta, Senin (30/6).
Nantinya Prasasti akan menjadi lembaga untuk memberikan evaluasi dan penilaian-penilaian objektif berdasarkan data atas kebijakan-kebijakan strategis pemerintah. Kebijakan yang menjadi bahan evaluasi, seperti makan bergizi gratis, rumah nasional, sekolah rakyat atau Garuda, hingga kemandirian pangan dan energi.
“Ini adalah prioritas Pak Prabowo, program-program yang memang sudah sengaja dirancang,” ujarnya.
Hashim menekankan Prasasti akan berkerja lebih fleksibel dan independen. “Kami sampaikan apa yang salah dan benar. Kalau saya melihat langkah pemerintah lebih banyak yang benar, salah satunya program makan bergizi gratis,” ucap Hashim.
Prasasti Mengawal MBG
Hashim mengungkapkan program makan bergizi gratis alias MBG lahir dari program bernama Revolusi Putih yang merupakan keprihatinan Prabowo pada 2006. Angka stunting pada 2006 mencapai 30% anak sekolah sehingga program ini dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Itu salah satu program yang penting. Tentu ada kerikil, kami juga sangat waspada terhadap korupsi karena ini menyangkut uang yang besar sekali,” ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menekankan Prasasti akan memberikan penilaian objektif terhadap MBG. Masukan yang akan diberikan akan berdasarkan data dan akan diberikan kepada Badan Gizi Nasional.
Lembaga Independen Berbasis Data
Selain diisi Hashim, Prasasti Board of Advisors juga memiliki anggota seperti Gubernur Bank Indonesia 2003-2008 Burhanuddin Abdullah. Di jajaran Board of Experts diisi oleh anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri hingga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie.
“Prasasti ini lembaga independen. Independen itu artinya pertama kita berbasis pada data, kedua pada interpretasi. Nah, datanya sama, interpretasi bisa beda,” kata Jimly.
Jimly menekankan, Prasasti tidak akan selalu sama pendapatnya dengan pemerintah. Prasasti akan memberikan kesimpulan untuk rekomendasi kebijakan yang paling tepat secara independen.
Berikut jajaran Board of Advisors Prasasti, yaitu:
- Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia 2003-2008)
- Ellyus Achirduin (Presiden Komisaris PT Triputra Utama Selaras)
- Gandi Sulistiyanti (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2023-2024)
- Hashim Djojohadikusumo (Pendiri PT Arsari Group 2008-sekarang)
- Prijono Sugiarto (Presiden Komisaris PT Astra International Tbk 2020-sekarang)
Berikut jajaran Board of Trustees Prasasti, yaitu:
- Fuad Bawazier (Menteri Keuangan Kebinet Pembangunan VII 1998)
- Ilya Avianti (Profesor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran)
- Jimly Asshiddiqie (Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008)
- Laode Masihu Kamaluddin (Koordinator Tim Pemulihan Ekonomi Wakil Presiden 2002-2004)
- Ronald Waas (Deputi Gubernur Bank Indonesia 2011-2016)
- Soedradjad Djiwandono (Gubernur Bank Indonesia 1993-1998)
Berikut jajaran Board of Experts Prasasti, yaitu:
- Arcandra Tahar (Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 2016-2019)
- Chatib Basri (Menteri Keuangan 2013-2014)
- Erica Soeroto (Presiden Direktur PT Sarana Multigriya Financial (Persero) 2005-2011)
- Halim Alamsyah (Deputi Gubernur Bank Indonesia 2010-2015)
- Nawal Nely (Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara 2020-2024)
- Pramudya A Oktavinanda (Associate Partner Hadiputranto, Hadinoto & Partners 2005-2017)