Jumlah Wisatawan Nusantara Turun Meski Ada Momen Mudik, Apa Penyebabnya?


Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara atau wisnus turun pada Maret 2025 meski terdapat momen mudik Lebaran.
“Pada Maret 2025, jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mencapai 88,91 juta perjalanan atau angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 90,50 juta perjalanan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat (2/5).
Jumlah perjalanan wisnus ini terus turun sejak Januari 2025. BPS mencatat, jumlah perjalanan wisnus mencapai 103 juta perjalanan, naik 12,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun secara kumulatif sepanjang Januari hingga Maret 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 282,41 juta perjalanan atau naik 12,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BPS juga mencatat, pariwisata nusantara pada Maret 2025 didominasi oleh arus perjalanan wisata di Pulau Jawa. “Sekitar 66,11 %dari total perjalanan wisnus berasal dari Pulau Jawa,” ujar Pudji.
Kenapa Jumlah Wisnus Justru Turun Saat Periode Mudik?
Penurunan jumlah wisnus terjadi di saat adanya momen mudik. Pudji mengungkapkan, jumlah perjalanan wisnus berkurang karena pada Maret 2025 juga merupakan bulan puasa.
“Ada Ramadan, jadi ini menyebabkan salah satunya mobilitas penduduk memang tidak terlalu besar atau bahkan mungkin menurun. Sementara pergerakan mudik itu terjadi di akhir Maret,” kata Pudji.
Pudji mengatakan, pergerakan arus balik baru akan dihitung pada periode April 2025. Sehingga pergerakan wisnus yang kembali setelah mudik belum terekam pada periode Maret 2025.
Jumlah Perjalanan Wisnus Tertinggi dari Jabar
Berdasarkan provinsi asal, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Maret 2025 berasal dari provinsi Jawa Barat yang mencapai 17,04 juta perjalanan. Hal ini dengan kontribusi sebesar 19,17% dari total perjalanan di Indonesia.
BPS mencatat, jumlah ini mengalami kenaikan 6,72% dibandingkan Februari 2025 dan naik 31,53% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi ,asing-masing tercatat sebanyak 14,69 juta perjalanan dan 11,21 juta perjalanan.
Provinsi lainnya yang juga mencatat jumlah perjalanan yang cukup tinggi yakni DKI Jakarta dan Banten. Begitu juga dengan Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Bali, dan Sumatra Selatan.