Terus Cetak Rekor, Hingga Kapan Tren Kenaikan Harga Emas Berlangsung?

Agustiyanti
27 April 2025, 19:51
harga emas, emas
Katadata/Fauza Syahputra
JP Morgan memperkirakan harga emas akan melewati batas $4.000 per ons tahun depan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga emas Antam bergerak turun usai menembus Rp 2 juta per gram, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Logam mulia Antam per Sabtu (26/4) dijual Rp 1.965.000 per gram, turun Rp 21 ribu dibandingkan Jumat.

Apakah harga emas masih berpeluang naik atau sudah mencapai puncaknya?

Pergerakan harga emas Antam tergantung pada pergerakan harga emas dunia dan dolar AS. Adapun harga emas dunia turun pada Jumat (25/4) seiring menguatnya dolar AS dan tanda-tanda meredanya ketegangan perang dagang AS dan Tiongkok. Beijing membebaskan beberapa barang AS dari tarifnya. 

Harga emas spot turun 1,7% menjadi $3.292,99 per ons pada pukul 01.39 EDT (17.39 GMT), setelah turun sebanyak 2% di awal sesi. Emas batangan turun 1,2% untuk minggu ini.

 "Penurunan tarif yang nyata berdampak negatif pada harga emas. Namun, sejauh ini kami belum melihat likuidasi yang substansial," kata ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Menurut dia, emas akan terus dibeli ketiga harga turun. Ghali pun memperkirakan harga emas masih akan melanjutkan kenaikan. 

Negosiasi perang dagang AS dan Cina pun masih belum jelas. Meski Presiden Trump menyebut negosiasi sedang berlangsung, Cina membantahnya. Ketidakpastian sering kali memicu kenaikan harga emas, yang dianggap sebagai aset aman. 

JP Morgan memperkirakan harga emas akan melewati batas $4.000 per ons tahun depan, menyusul meningkatnya kemungkinan resesi di tengah meningkatnya tarif AS dan perang dagang AS-Tiongkok yang sedang berlangsung, kata bank tersebut dalam sebuah catatan pada hari Selasa.

Bank tersebut sekarang memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata $3.675/oz pada kuartal keempat 2025, dalam perjalanan menuju di atas $4.000/oz pada kuartal kedua 2026, dengan risiko condong ke arah melampaui perkiraan ini sebelumnya jika permintaan melampaui ekspektasinya.

"Yang mendasari perkiraan kami untuk harga emas yang menuju $4.000/oz tahun depan adalah permintaan emas investor dan bank sentral yang terus kuat dengan rata-rata sekitar 710 ton per kuartal secara bersih tahun ini," catat bank tersebut.

Harga emas di pasar spot telah naik 29% dan melewati 28 rekor tertinggi tahun ini, menyentuh batas US$3.500 per ons untuk pertama kalinya. Awal bulan ini, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun 2025 menjadi $3.700/oz dari $3.300, dengan mencatat bahwa dalam "skenario ekstrem," emas dapat diperdagangkan mendekati $4.500/oz pada akhir 2025.

"Dalam hal potensi penurunan harga emas, penurunan tak terduga dalam permintaan bank sentral tetap menjadi risiko fundamental terbesar," kata JP Morgan. 

Perkiraan kenaikan harga emas  menuju US$ 4.000 per ons tahun depan berdasarkan pada permintaan emas investor dan bank sentral yang terus kuat dengan rata-rata sekitar 710 ton per kuartal secara bersih tahun ini. 

 
 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...