Laba United Tractors (UNTR) Rp 19,5 T pada 2024 tapi Susut 5,2%, Apa Sebabnya?

Patricia Yashinta Desy Abigail
28 Februari 2025, 17:46
UNTR
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/12/2021).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT United Tractors Tbk (UNTR) meraih laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 19,5 triliun sepanjang 2024. Laba UNTR mencatatkan penurunan 5,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,6 triliun.

Seiring dengan naiknya pendapatan, pendapatan bersih anak usaha Astra International alias ASII ini mengalami pertumbuhan 4,54% menjadi Rp 134,4 triliun sepanjang 2024. Pendapatan United Tractors tercatat Rp 128,5 triliun pada periode yang sama 2023.

Melansir laporan keuangan United Tractors, secara rinci pendapatan bersih UNTR pada kelompok penjualan barang pihak berelasi dari segmen penambangan batubara Rp 9,2 triliun hingga akhir 2024. Pendapatan dari segmen penambangan batu bara mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 13,9 triliun.

United Tractors juga meraih pendapatan dari mesin konstruksi Rp 201,8 miliar dari sebelumnya Rp 189,9 miliar dan pendapatan lainnya Rp 3,1 miliar. Jika diakumulasikan pendapatan penjualan barang pihak berelasi sebesar Rp 9,4 triliun sepanjang 2023.

Sementara dari kelompok pihak ketiga, United Tractors membukukan mesin konstruksi Rp 32,4 triliun dibandingkan sebelum Ro 31,6 triliun. Sementara perolehan pendampingan dari pihak ketiga Rp 16,7 triliun.

Lalu penambangan emas dan mineral lainnya yakni Rp 9,9 triliun. Total pendapatan penjualan barang dari pihak ketiga yakni Rp 59,1 triliun. Di sisi lain UNTR turut mengantongi pendapatan dari pendapatan jasa pihak berelasi dan pihak ketiga sebesar Rp 65,8 triliun.

Namun demikian terdapat sejumlah beban yang mempengaruhi kinerja UNTR. United Tractors membukukan beban pokok pendapatan Rp 100,5 triliun sepanjang 2024 dibandingkan sebelumnya Rp 92,7 triliun. Beban paling banyak yang membuat beban pokok pendapatan UNTR naik yakni beban dari penggunaan bahan baku dan biaya barang jadi Rp 27,1 triliun dari sebelum Rp 24,8 triliun.

Kemudian terdapat beban consumables Rp 20,7 triliun dari sebelum Rp 19,7 triliun dan beban karyawan Rp 12,8 triliun. Selanjutnya United Tractors membukukan beban penyusutan dan amortisasi Rp 11,2 triliun dan subskontraktor Rp 10,5 triliun.

Adapun aset United Tractors sebesar Rp 169,4 triliun sepanjang 2024. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 153,7 triliun.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...