Drama Trump ke Kantor The Fed: Kritik Biaya Renovasi hingga Minta Bunga Turun

Agustiyanti
25 Juli 2025, 08:09
trump, powell, the fed
REUTERS/Kent Nishimura
Presiden AS Donald Trump menunjuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memegang dokumen saat tur di gedung Dewan Federal Reserve, yang saat ini sedang direnovasi, di Washington DC pada 24 Juli 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump beradu argumen dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam kunjungan kepresidenan yang jarang terjadi ke bank sentral AS pada Kamis (25/7). Ia mengkritik biaya renovasi dua gedung bersejarah di kantor pusat bank tersebut dan mendesak penurunan suku bunga.

Trump, yang menyebut Powell "bodoh" awal pekan ini karena tak menurunkan suku bunga, mengakhiri kunjungannya kantor The Fed dengan mengatakan bahwa ia tidak berniat memecat Powell. Trump melihat proyek renovasi kantor The Fed di Washington yang nilainya diperkirakan mencapai US$2,5 miliar.

"Melakukan itu adalah langkah besar dan saya rasa itu tidak perlu," kata Trump kepada wartawan setelah kunjungan tersebut.

Dalam sebuah unggahan di situs media sosial Truth Social miliknya, Trump mengkritik terkait proyek renovasi gedung The Fed, "Memang begitulah adanya dan, semoga, akan segera selesai. Biaya yang membengkak memang substansial, tetapi sisi positifnya, Negara kita berjalan sangat baik dan mampu membiayai hampir semua hal," kata Trump.

Interaksi yang tampak tegang di lokasi konstruksi besar-besaran milik The Fed ini menandai meningkatnya tekanan Gedung Putih terhadap bank sentral dan upaya Trump untuk membuat Powell menurunkan suku bunga. Kunjungan ini dilakukan kurang dari seminggu sebelum 19 pembuat kebijakan bank sentral dijadwalkan berkumpul untuk pertemuan penetapan suku bunga selama dua hari.

Pelaku pasar secara luas memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan mereka di kisaran 4,25%-4,50%.

Trump telah berulang kali menuntut Powell untuk memangkas suku bunga sebesar 3 poin persentase atau lebih. "Saya ingin dia menurunkan suku bunga," kata Trump saat mengakhiri tur, sedangkan Powell berdiri di sampingnya, wajahnya tanpa ekspresi.

Powell biasanya menghabiskan Kamis sore sebelum rapat penetapan suku bunga dengan melakukan panggilan telepon berturut-turut dengan para presiden bank sentral The Fed sebagai bagian dari persiapannya sebelum Komite Pasar Federal Terbuka atau Federal Open Market Committee (FOMC).

Pertemuan antara keduanya memanas ketika Trump mengatakan kepada wartawan bahwa proyek tersebut kini diperkirakan menelan biaya US$3,1 miliar.

"Saya tidak tahu soal itu," kata Powell sambil menggelengkan kepala. Trump menyerahkan selembar kertas kepadanya, yang kemudian diperiksa Powell.

"Anda baru saja menambahkan gedung ketiga," kata kepala The Fed, seraya menambahkan bahwa Gedung Martin telah selesai dibangun lima tahun lalu.

Direktur anggaran Gedung Putih Russell Vought dan wakil kepala staf Trump James Blair, yang telah mempelopori kritik terhadap renovasi tersebut karena dianggap terlalu mahal dan mencolok, kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka masih memiliki pertanyaan tentang proyek tersebut. Kedua pria yang bergabung dengan Trump selama kunjungan tersebut telah mengisyaratkan adanya pengawasan yang buruk dalam pembangunan gedung tersebut.

Independensi The Fed

Menjelang kunjungan Trump, staf The Fed mengawal sekelompok kecil wartawan berkeliling kedua lokasi konstruksi tersebut. Mereka berkeliling di sekitar mesin pengaduk semen dan mesin konstruksi, dan berbicara di tengah suara bor, dentuman, dan gergaji.

Staf The Fed menunjukkan fitur-fitur keamanan, termasuk jendela tahan ledakan, yang menurut mereka merupakan pendorong biaya yang signifikan di samping tarif dan eskalasi biaya material dan tenaga kerja.

Proyek ini dimulai pada pertengahan 2022 dan diperkirakan akan selesai pada 2027, dengan rencana pindah pada Maret 2028.

Kunjungan ke atap Gedung Eccles, sebuah titik yang menjadi sorotan khusus oleh para kritikus seperti Scott, yang mengeluhkan tentang "teras taman di atap,"  memperlihatkan pemandangan Lincoln Memorial dan National Mall yang mengesankan.

Reaksi pasar terhadap kunjungan Trump terbilang tenang. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan sedikit menguat setelah data menunjukkan klaim pengangguran baru turun pada minggu terakhir, menandakan pasar tenaga kerja yang stabil dan tidak membutuhkan dukungan dari pemangkasan suku bunga The Fed.

Kritik Trump terhadap Powell dan rencana pemecatannya sebelumnya telah mengguncang pasar keuangan dan mengancam fondasi utama sistem keuangan global – yaitu bahwa bank sentral bersifat independen dan bebas dari campur tangan politik.

Kunjungannya berbeda dengan beberapa kunjungan presiden lain yang terdokumentasi ke The Fed. Presiden Franklin Delano Roosevelt saat itu mengunjungi bank sentral pada tahun 1937 untuk meresmikan kantor pusat yang baru dibangun, salah satu dari dua gedung yang sekarang sedang direnovasi. Terakhir, mantan Presiden George W. Bush mengunjungi bank sentral tersebut pada tahun 2006 untuk menghadiri pelantikan Ben Bernanke sebagai kepala The Fed.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...