Profil 5 Calon Wakil Ketua LPS di Meja Prabowo, Siapa Paling Kuat?


Panitia Seleksi calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menetapkan lima nama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Kelima nama hasil seleksi tahap kedua ini telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Penetapan ini tercantum dalam Pengumuman Nomor Peng-3/Pansel-LPS/2025 yang dirilis Selasa (20/5). Dokumen tersebut ditandatangani oleh Sri Mulyani Indrawati, selaku Ketua Panitia Seleksi.
“Panitia Seleksi menetapkan lima calon Wakil Ketua DK LPS yang lulus Seleksi Tahap II (Seleksi Kelayakan dan Kepatutan),” demikian tertulis dalam pengumuman resmi tersebut.
Adapun kelima nama yang lolos, yakni Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia Andy Samuel, Asisten Gubernur Bank Indonesia Doddy Zulverdi, Anggota Badan Supervisi LPS Farid Azhar Nasution, dan purnabakti Deputi Komisioner OJK Imansyah.
Profil 5 Calon Wakil Ketua LPS
- Andry Asmoro
Andry saat ini menjabat sebagai Kepala Ekonom Bank Mandiri. Ia juga merupakan salah satu Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Kajian Ekonomi yang diangkat sejak 14 November 2024.
Mengutip laman Kementerian BUMN, karier Andry sebagian besar dihabiskan sebagai ekonom. Ia berkarier sebagai ekonom di Bank Mandiri sejak 2011. Sebelumnya, Andry juga pernah menjadi ekonom makro di PT CIMB Niaga Tbk pada 2010-2011, dan ekonom makro di PT Bahana Sekuritas pada 2008-2010.
Ia juga pernah menjadi Dosen Ekonomi Makro Indonesia di Universitas Indonesia pada periode 1999-2008.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Maret 1977 ini menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Ekonomi, Universitas Indonesia pada 2000 dan S2 Magister Ekonomi, Georgia State University pada 2003.
- Andy Samuel
Andy Samuel menjabat sebagai Direktur Utama Jasindo sejak September 2021. Ia adalah orang lama di Industri asuransi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai direktur utama di PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang merupakan solusi atas masalah Jiwasraya dan beroperasi pada awal April 2021.
Lulus sebagai Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia dan pendidikan asuransi di Glasgow Caledonian University, Scotland - UK memulai karirnya di bidang asuransi. Sebelum berkarier di Jasindo dan IFG Life, ia antara lain pernah bekerja di PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia, dan PT AIG Insurance Indonesia.
- Doddy Zulverdi
Doddy adalah pejabat karier di Bank Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur/Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia.
Pria kelahiran Bandung, 10 September 1969 ini menempuh pendidikan sarjana di bidang Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Ia melanjutkan pendidikan di Columbia University dengan jurusan Economics Policy Management, Amerika Serikat (AS) dan meraih gelar Master pada 1997.
Di Bank Indonesia, Doddy antara lain, pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, dan Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara.
Doddy sebelumnya juga pernah mengikuti seleksi Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, tetapi belum terpilih.
- Farid Azhar Nasution
Farid adalah satu-satunya calon yang lolos dari internal LPS. Ia memulai kariernya sebagai auditor di Kementerian Keuangan pada 1992 yang hanya bertahan selama tiga tahun. Namun, kariernya sejak itu dihabiskan di industri keuangan.
Ia pernah berkarier sebagai konsultan di KPMG Indonesia pada 1995-1996, manajer keuangan di Dentsu pada 1996-1999. Kariernya paling lama dihabiskan di grup keuangan BUMN yang kini berada di bawah holding IFG selama 14 tahun.
Ia pun pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Jiwasraya pada 2020-2021 dan Direktur Keuangan dan Investasi IFG life pada 2021-2022.
Adapun sebelum menjadi supervisi LPS, ia juga sempat menjabat sebagai anggota komite GCG IFG.
- Imansyah
Imansyah bekerja di OJK sejak 2013 dan pernah bertanggung jawab atas pengawasan sektor keuangan, protokol manajemen krisis, stabilitas sistem keuangan, dan penelitian di bidang pengembangan pasar keuangan, kebijakan makro, dan sistem peringatan dini.
Purnabakti anggota dewan komisioner OJK ini menyelesaikan gelar Magisternya dari University of Western Sydney, jurusan perbankan dan keuangan. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di bidang kebijakan dan regulasi perbankan di Bank Indonesia.
Imansyah juga pernah mengikuti seleksi anggota dewan komisioner OJK, tetapi tidak terpilih.